Pekanbaru, (antarariau) - Perusahaan Listrik Negara berinisiatif menarik energi listrik dari Sumatra Barat dengan kapasitas total mencapai 191 Mega Watt (MW) guna pemenuhan kebutuhan listrik saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Riau.
"Saat ini energi listrik tersedia di Riau baru ada sekitar 368 MW yang disuplai dari sebanyak 15 pembangkit yang ada di Riau. Kondisi tersebut belum memenuhi seratus persen kebutuhan listrik saat PON yang mencapai 457 MW," kata General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Djoko Rahardjo Abumanan, di Pekanbaru, Jumat.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang begitu meningkat, demikian Djoko, maka dimanfaatkan jaringan interkoneksi yang tersedia.
"Pada hal ini, Sumbar menyumbang suplai listrik sebesar 191 MW. Maka, dengan demikian lebutuhan listrik saat PON akan mencukupi," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus menjalin kerjasama optimal dengan unit lain untuk pemenuhan dukungan berupa genset mobile dan peralatan UPS dari PLN yang terkoneksi dan non koneksi pada jaringan induk.
"Kami juga melakukan kerjasam dengan PLN Disjaya untuk pengadaan kubikel pelanggan serta fasilitas unit kabel bergerak," katanya.
Sebenarnya, demikian Djoko, perencanaan pembangunan sistem kelistrikan PON ke XVIII/2012 telah dimulai sejak awal tahun 2011 lalu.
Hal ini, menurutnya, juga sesuai dengan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau dengan dimulai dari membangun "Epress Feeder Dian" dan dilanjutkan dengan pembangunan gardu pelanggan di masing-masing arena pertandingan.
"Jadi semuanya memang telah optimal dan sejauh ini belum ada masalah. Mudah-mudahan tidak ada masalah," kata Humas PLN Cabang Pekanbaru, Dharmawi Darsono menambahkan.