Manila (ANTARA) - Pesawat Angkatan Laut Filipina yang mengangkut 96 penumpang dan jatuh pada Minggu (4/7), menewaskan 47 orang, demikian menurut panglima militer Cirilito Sobejana, Senin.
Sebanyak 49 anggota militer terluka dalam insiden tersebut, kata Sobejana kepada Reuters.
Baca juga: Pesawat latih sipil jatuh di kawasan area Bumi Perkemahan Cibubur Jabar
Departemen Pertahanan Nasional pada Minggu mengatakan tiga warga sipil di lapangan juga ikut tewas, sementara empat lainnya cedera.
Pesawat angkut Lockheed C-130, yang membawa pasukan operasi kontra pemberontakan, melampaui landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo di Provinsi Sulu selatan, menurut juru bicara militer, Kolonel Edgar Arevalo.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan telah menginstruksikan penyelidikan, yang mulai dilakukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan selesai.
Militer tidak melihat adanya tanda-tanda serangan terhadap pesawat.
Sulu, sekitar 950 km selatan Ibu Kota Manila, merupakan benteng milisi kelompok Abu Sayyaf, yang terkenal atas pembajakan dan terlibat bentrok dengan militer.
Baca juga: Korban pesawat Sriwijaya Air asal Pekanbaru merupakan pengantin baru
Baca juga: Tim mulai temukan jenazah korban Sriwijaya Air
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB
Tim SAR Banten berhasil menemukan korban kecelakaan laut meninggal
28 March 2024 15:13 WIB
Kiat untuk jaga kebersihan mulut selama menjalankan ibadah puasa
28 March 2024 14:48 WIB
Kemenag: Spirit Al Quran berhasil membawa Indonesia jaga keragaman
28 March 2024 14:12 WIB
BRIN pakai teknologi penginderaan jauh untuk pantau lahan pertanian
28 March 2024 13:44 WIB
Pertamina minta telepon 135 untuk dikirimkan BBM jika habis saat macet
28 March 2024 13:12 WIB
Begini cara bedakan pelumas asli dan palsu agar tak salah pilih jelang mudik
28 March 2024 13:00 WIB
Menteri PUPR sebut pelaksanaan Inpres Jalan Daerah untuk perlancar logistik
28 March 2024 12:54 WIB