Banyak Pejabat Riau Korup, Veteran Bersedih

id banyak pejabat, riau korup, veteran bersedih

Banyak Pejabat Riau Korup, Veteran Bersedih

Pekanbaru, (antarariau) - Ketua Markas Daerah Legiun Veteran RI Provinsi Riau, Radja Roesli, mengatakan mayoritas veteran mengaku merasa sangat sedih melihat makin banyak pejabat Riau yang kini tersandung kasus korupsi.

"Setiap baca koran, sedih rasanya mengetahui makin banyak pejabat Riau terkena kasus korupsi," kata Radja Roesli usai peringatan HUT RI ke-67, di kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Jumat.

Sebagai veteran perang mempertahankan kemerdekaan, Radja Roesli mengatakan kasus korupsi yang menjadi sorotan adalah kasus suap PON XVIII Riau. Bahkan, kasus tersebut telah menyeret 10 anggota DPRD Riau.

"Pembangunan Riau mengalami penyimpangan mental karena korupsi," katanya.

Ia mengatakan sangat mendukung langkah KPK untuk memberantas korupsi di Riau. Selain itu, ia juga berharap agar para pemimpin di Riau kembali ke cita-cita semula para pendiri Indonesia yang intinya untuk menyejahterakan kehidupan bangsa.

"Satu harapan kami para veteran agar para pemimpin kembali ke cita-cita semula seperti yang ada di Pembukaan UUD 1945," katanya.

Kasus Korupsi PON XVIII Riau memang menjadi perhatian khusus masyarakat Riau karena banyak menyeret pejabat. Hal itu berawal setelah KPK menangkap tangan pemberian suap Rp900 juta untuk anggota DPRD Riau agar memuluskan revisi Perda penganggaran PON Riau.

Sebanyak 10 anggota DPRD Riau telah ditetapkan menjadi tersangka seperti Wakil Anggota DPRD Riau Taufan Andoso Yakin. Delapan anggota DPRD lainnya antara lain M. Faisal Aswan, M. Dunir, Abu Bakar Sidik, Adrian Ali, Teuku Muhazza, Zulfan Herry, Syarif Hidayat, Muhammad Rum Zein, Lukman Asy'ari.

Selain itu, kasus suap PON Riau juga turut menyeret mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Lukman Abbas, dan Kasie Sarana dan Prasarana Dispora Riau Eka Dharma Putra.