Jakarta (ANTARA) - Komisaris perusahaan transportasi udara, Urban Air Indonesia, Dewa Gede Adiputra mengatakan selama pandemi COVID-19 tren wisata menggunakan helikopter private meningkat, khususnya untuk destinasi wisata di Bali.
Meski wisatawan yang melancong ke Bali selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan yang signifikan, namun, tren baru berwisata private menggunakan transportasi udara seperti helikopter justru meningkat.
Baca juga: Pemkab Kampar perkenalkan wisata Batu Tilam dengan lomba
"Permintaan helikopter di Bali sangat tinggi dan kebutuhannya beragam, mulai dari penerbangan wisata klasik, transfer pulau, lamaran nikah, pembuatan film udara, pemotretan, videografi dan keperluan bisnis," kata Dewa dalam keterangannya pada Jumat.
Tingginya permintaan dan minat wisatawan terhadap transportasi helikopter yang belum terpenuhi secara penuh, membuat Dewa Gede Adiputra selaku Komisaris Urban Air Indonesia menambah armadanya yakni jenis Bell 505.
Saat ini Urban Air mengoperasikan helikopter jenis Bell 505 dan Robinson R66 baru yang terdaftar di bawah AOC 135 di Indonesia.
"Urban air mengoperasikan helikopter baru Bell 505. Ini adalah kekuatan terbaru di pasar. Kabin terbuka dengan pengikat terintegrasi, kursi yang dapat dipindahkan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai pekerjaan," kata dia menjelaskan.
Tidak hanya untuk kebutuhan wisata, Urban Air juga menyediakan layanan transportasi medis yang melayani pasien dengan cepat dan mudah.
Dewa berharap Urban Air bisa menjadi salah satu akomodasi tur helikopter yang dapat melayani aktivitas pariwisata terbaik di Bali dengan layanan pelanggan terbaik dan operasi yang aman
Perusahaan milik Dewa Gede Adiputra bersama sang Istri Maharani Kemala yang merupakan pengusaha produk kosmetik MS Glow tersebut berada di bawah Urban Company yang berdiri sejak 2014.
Selama pandemi COVID-19, Urban Air menerapkan standar aturan kesehatan serta keselamatan sesuai arahan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.
Baca juga: Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon kembali dibuka untuk wisatawan mulai 28 Mei 2021
Baca juga: Dengan prokes ketat, taman dan kawasan wisata Jam Gadang Bukittinggi kembali dibuka
Berita Lainnya
Pendapatan pariwisata global diperkirakan akan capai 5,8 triliun dolar AS tahun ini
25 April 2024 10:45 WIB
Tiga astronot China sapa publik dari luar angkasa di peringatan Hari Antariksa
25 April 2024 10:32 WIB
Dekati batas waktu pelaporan SPT tahunan badan, Kanwil DJP Riau kumpulkan asosiasi se-Riau
25 April 2024 10:23 WIB
Politik kemarin, Prabowo Subianto-Gibran jadi paslon terpilih Pilpres 2024
25 April 2024 10:03 WIB
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB