Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa perempuan berperan penting dalam upaya mengatasi pandemi dan mendorong pemulihan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno dalam pidato kunci pada pertemuan digital tingkat tinggi bertema "Building Forward: Women Political Leaders Determining the New Normal" yang diselenggarakan oleh Women Political Leaders Network di Brussels, Belgia pada Senin (21/6), menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Lakukan "shuttle diplomacy", Menlu RI Retno Marsudi bahas isu Myanmar dengan ASEAN
Menurut Menlu Retno, peran penting perempuan itu antara lain ditunjukkan dengan proporsi tenaga kesehatan global yang mayoritas adalah perempuan dan peran perempuan dalam mengelola usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan.
"Perempuan sekarang memimpin kampanye global untuk mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin karena seluruh co-chair COVAX AMC Engagement Group adalah perempuan," kata Menlu Retno.
COVAX Advanced Market Commitment (AMC) Engagement Group merupakan forum antara negara AMC (komitmen pasar tingkat lanjut) dengan negara-negara donor untuk pengadaan serta distribusi vaksin bagi 92 negara yang tergabung dalam AMC.
Menlu RI mengemukakan bahwa dampak pandemi lebih dirasakan oleh perempuan dibanding laki-laki. Perempuan lebih rentan kehilangan pekerjaan, menanggung beban domestik, dan mengalami kekerasan.
Studi juga menunjukkan bahwa perempuan lebih cenderung memiliki keraguan terhadap vaksin karena terbatasnya mobilitas dan kurangnya akses informasi tentang kesehatan.
"Oleh karena itu, perempuan harus menjadi perhatian utama dalam upaya pemulihan dari pandemi," ujar Retno.
Secara jangka pendek, perempuan perlu memainkan peran lebih besar dalam mengatasi persoalan keraguan terhadap vaksin dan kelelahan masyarakat terhadap COVID-19.
Untuk itu, Menlu Retno menekankan bahwa suara perempuan harus didengar dan mereka harus diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
Secara jangka panjang, pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas dalam upaya pemulihan dari pandemi.
Hal itu dilakukan antara lain melalui peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dalam ekonomi, perbaikan akses terhadap teknologi digital, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu kesetaraan gender, dan penciptaan lingkungan yang mendukung untuk kesempatan yang setara bagi perempuan.
"Indonesia berkomitmen untuk terus majukan agenda perempuan, termasuk dalam Presidensi Indonesia pada G-20. Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk membangun dunia pascapandemi yang berkelanjutan, tangguh, adil, dan inklusif," kata Retno.
Women Political Leaders merupakan jaringan global politisi dan pemimpin perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh dan jumlah perempuan dalam posisi pemimpin.
Pada kesempatan tersebut, Menlu RI menyampaikan pidato kunci bersama para perempuan pemimpin lainnya, antara lain Julia Gillard (Perdana Menteri Australia 2010-2013), Sahle-Work Zewde (Presiden Republik Demokratik Ethiopia), dan Ursula von der Leyen (Presiden Komisi Eropa).
Baca juga: Menlu Retno Marsudi sambut baik kerja sama proyek jalan tol dengan Hongaria
Baca juga: Pimpin pertemuan COVAX AMC, Menlu Retno Marsudi bahas distribusi vaksin COVID-19
Berita Lainnya
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB