Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau mencatat sebanyak 56 warga setempat, alami gejala dan reaksi sejak program vaksinasi COVID-19 di mulai Januari lalu di Riau.
"Selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Riau berjalan, kami sudah menerima laporan sebanyak 56 kasus KIPI," kata Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau, dr Ligat Pribadi di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakan dr Ligat, dari 56 kasus KIPI yang masuk ke Komda KIPI Riau tersebut, setelah dilakukan klasifikasi 49 kasus dinyatakan sebagai kasus KIPI ringan.
"Sedangkan tujuh kasus lagi masuk dalam klasifikasi KIPI berat atau serius. Dari tujuh kasus KIPI berat ini, ada dua yang meninggal dunia," katanya.
Ligat mengatakan, dari tujuh kasus KIPI berat ini selain dua meninggal dunia, saat ini masih ada satu pasien lagi yang masih dirawat di rumah sakit swasta di Pekanbaru. Kemudian yang empat lagi sudah sembuh.
"Sedangkan dua pasien meninggal dunia setelah seminggu divaksinasi adalah warga Indragiri Hulu dan warga Rokan Hulu," katanya.
Mereka meninggal dunia setelah beberapa hari disuntik dengan vaksin COVID-19 jenis Sinovac.
Sebelum meninggal, kedua warga tersebut sempat mengeluhkan demam dan kejang-kejang setelah divaksin.
"Setelah divaksin, seperti biasa mereka kan diminta 30 menit, setelah itu baru diperbolehkan pulang, setelah pulang pasien ini tidak ada keluhan," tukas dr Ligat Pribadi.
Berita Lainnya
Pekanbaru belum temukan KIPI bagi vaksinasi anak 6-11 tahun
21 January 2022 6:38 WIB
RSPON tegaskan pelawak Tukul Arwana tidak menderita KIPI vaksinasi COVID-19
24 September 2021 12:10 WIB
Badan POM bersama pihak terkait analisa hubungan sebab akibat AstraZeneca dengan KIPI
19 May 2021 15:31 WIB
6 Orang warga Batam alami KIPI usai divaksin COVID-19
03 February 2021 11:03 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB