London (ANTARA) - Para menteri akan diimbau untuk tidak meluncurkan vaksinasi COVID-19 massal untuk anak di bawah usia 18 tahun di Inggris Raya sampai ilmuwan memperoleh data mengenai risikonya, seperti dilansir The Telegraph, Selasa (15/6).
Pakar Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) diketahui sedang mempersiapkan perilisan pernyataan sementara secepatnya akhir pekan, menyusul pertemuan pada Selasa.
Baca juga: Inggris tuan rumah KTT Kesehatan G7 saat didesak untuk perluas akses vaksin COVID-19
"Para ilmuwan ingin melihat data lebih banyak dari Amerika Serikat dan tempat lainnya sebelum mengambil sikap tegas. Tidak ada pihak satu pun yang akan mengambil keputusan akhir pada tahap ini. JCVI ingin mempertimbangkan manfaat dan risikonya sebelum memvaksinasi anak-anak, dan menginginkan lebih banyak data," menurut sumber pemerintah kepada surat kabar tersebut.
JCVI dan Departemen Kesehatan dan Kepedulian Sosial Inggris belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar di luar jam kerja.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa anggota komite diketahui telah menyuarakan kekhawatiran etis soal vaksinasi anak-anak --pada saat anak-anak jarang mengalami COVID-19 parah.
Awal Juni ini, badan pengawas obat Inggris memperluas persetujuan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk penggunaan pada anak berusia 12-15 tahun.
Regulator mengatakan kini terserah pada JCVI untuk memutuskan apakah akan tetap memvaksinasi kelompok usia itu atau tidak.
Baca juga: Perwakilan Dagang AS dijadwalkan akan berbicara di Inggris pekan depan
Baca juga: Inggris mulai uji coba suntikan 'penguat' dari 7 vaksin COVID-19 yang berbeda
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB