Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong penguatan ekspor dan impor dalam rangka melanjutkan tren pemulihan ekonomi Indonesia yang masih terus berlangsung.
"Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut seiring dengan tren penguatan ekspor dan impor," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Airlangga Hartarto sebut realisasi anggaran PEN telah mencapai 31,4 persen per 11 Juni
Ekspor Indonesia pada Mei 2021 mencapai 16,6 miliar dolar AS atau menguat signifikan sebesar 58,76 persen (yoy) sedangkan performa impor Indonesia meningkat sebesar 68,68 persen (yoy) atau mencatatkan nilai 14,23 miliar dolar AS.
Airlangga menyebutkan neraca perdagangan terus melanjutkan surplus 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 yakni pada bulan ini sebesar 2,36 miliar dolar AS.
Komoditas nonmigas menjadi kontributor utama dalam peningkatan ekspor bulan ini dengan pertumbuhan sebesar 58,3 persen (yoy) sementara lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15) menjadi penyumbang terbesar pada ekspor nonmigas dengan porsi 15,9 persen.
Kemudian untuk ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 66,99 persen (yoy) dengan penyumbang terbesar berasal dari komoditas gas yakni memiliki porsi mencapai 53,8 persen.
Menurut Airlangga, ekspor nasional pada Mei 2021 yang tumbuh 58,76 persen (yoy) melebihi negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan 45,6 persen (yoy), Taiwan 38,65 persen (yoy), Vietnam 36,6 persen (yoy), dan China 27,6 persen (yoy).
Ia menjelaskan peningkatan ekspor ini sejalan dengan meningkatnya harga beberapa komoditas andalan Indonesia yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan batubara masing-masing meningkat sebesar 101,74 persen (yoy) dan 103,9 persen (yoy).
Tak hanya itu, pemulihan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat dan Cina yang telah tumbuh positif di triwulan-1 2021 turut mendukung peningkatan permintaan ekspor Indonesia.
"Aktivitas manufaktur AS dan Cina yang semakin ekspansif pada Mei 2021 ikut mendongkrak kinerja ekspor Indonesia di bulan yang sama," ujarnya.
Selain itu, pertumbuhan permintaan domestik yang kembali kuat juga mendorong produksi ke level lebih tinggi yakni Purchasing Managers’ Index (PMI) mampu mencapai level 55,3 pada Mei.
Terlebih lagi, penyerapan jumlah tenaga kerja turut mengalami pertumbuhan positif sehingga mampu memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat.
"Pulihnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dan barang modal," katanya.
Impor bahan baku/penolong meningkat 79,11 persen (yoy) sehingga berpengaruh signifikan terhadap total impor karena memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan impor golongan lain yakni sebesar 76,9 persen terhadap total impor.
Di saat yang sama, impor barang modal juga tumbuh positif mencapai 35,28 persen (yoy) dengan porsi sebesar 13,2 persen terhadap total impor.
Airlangga menegaskan berbagai perkembangan positif ini akan mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan global dan domestik.
"Sehingga ketahanan sektor eksternal dapat tetap terjaga dengan baik pada 2021," katanya.
Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut pandemi jadi kebangkitan riset dan inovasi farmasi
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto tegaskan UMKM pilar penting dalam perekonomian
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB