Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Riau kini menggencarkan pendataan terhadap warga berusialanjut (lansia) yang berasal dari keluarga besar guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK negeri dan swasta di wilayahnya dalam upaya mempercepat vaksinasi COVID-19.
"Jumlah lansia yang terdata dibutuhkan untuk mendukung program vaksinasi tahap II, sekaligus mendorong penuntasan kekebalan komunal terhadap virus mematikan itu," kata Kepala Disdik Provinsi RiauZul Ikram di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, jika jumlah lansia sudah terdata maka data tersebut akan diusulkan ke Dinas Kesehatan agar mereka dari keluarga besar guru dan tenaga kependidikan dapat segera divaksinCOVID-19.
Selain lansia dari kalangan keluarga guru, kata Zul Ikram, pihaknya juga mendata pensiunan Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkup DisdikProvinsi Riau untuk juga dapat segera divaksin.
"Pensiunan dari keluarga besar Dinas Pendidikan Riau yang juga kategori lansia, nanti kita fasilitasi untuk divaksin oleh tenaga kesehatan yang ditunjuk Diskes Riau sebagai vaksinator," katanya.
Percepatan pendataan dilakukan Disdik Riau terkait capaian vaksinasi COVID-19 di Riau bagi lansia saat ini masih rendah, padahal sasarannya adalah sebanyak 582.505 orang, namun dari vaksinasi dosis pertama hanya sebanyak 28.871 orang (4,96 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 17.264 atau (2,96 persen).
Baca juga: Ribuan guru Pekanbaru alami penundaan vaksin COVID-19, ini alasannya
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 menuju kekebalan komunal
Riau gencarkan pendataan lansia percepat vaksinasi COVID-19
Vaksinator memberikan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang lansia di Dumai, Riau, Rabu (19/5/2021). (ANTARA/Aswaddy Hamid)
