Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Riau menargetkan sebanyak 200 ribu pelajar tingkat SMA/SMK mendapatkan makan bergizi gratis yang merupakan gagasan program Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran.
"Kita sudah ajukan seluruh peserta didik termasuk negeri dan swasta. Hampir 200 ribu lebih yang kita usulkan. Mudah-mudahan segera terlaksana kepada seluruh siswa," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Riau Edi Rusma usai hearing bersama Komisi V DPRD Riau di Pekanbaru, Senin.
Edi mengatakan sementara ini, sejumlah sekolah sudah melaksanakan simulasi program makan bergizi gratis. Evaluasi teknis untuk memastikan keberhasilan program ini terus dilakukan agar target memberi asupan bergizi kepada pelajar terlaksana dengan baik.
"Kemarin saya sempat meninjau simulasi di SMK N 1 Kampar dengan jumlah pelajar 1.014 orang, sekolah hanya menyediakan tempat. Kewenangan teknis pelaksanaan program ada di BGN (Badan Gizi Nasional) termasuk penyediaan dapur umum," kata dia.
Disdik Riau juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pangan Riau sebagai penanggung jawab program di tingkat provinsi. Namun, hingga kini untuk implementasi kepada 200 ribu pelajar tingkat SMA/SMK di Riau. Pihaknya saat ini menunggu instruksi dari BGN.
"Silahkan untuk teknis dikonfirmasi ke BGN. Kita menunggu instruksi BGN terkait pola pelaksanaannya. Semoga secepatnya bisa menyasar siswa lebih banyak lagi," kata Edi.
Terkait waktu pelaksanaan, Disdik Riau melalui pihak sekolah akan memberikan surat edaran kepada orang tua murid untuk izin pelaksanaan makan bergizi gratis.
"Pada prinsipnya harus ada izin dari orang tua pelajar. Tentu ada surat edarannya yang kita sampaikan kepada wali murid terkait tempat dan waktu," ujarnya.