Jakarta (ANTARA) - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan 45 kg sabu-sabu asal Malaysia ke Indonesia melalui pesisir Pantai Timur Sumatera.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dalam ekspose pengungkapan kasus narkoba di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, mengatakan pengungkapan kasus penyelundupan narkoba tersebut merupakan hasil kerja sama Bareskrim Polri dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca juga: Polsek Peranap Inhu ringkus dua pengedar sabu sembunyi di gubuk sepi
"Pengungkapan jaringan narkoba Indonesia-Malaysia ini dilakukan pada tanggal 9 dan 31 Mei 2021 di wilayah Pekanbaru Riau, dan Aceh," kata Ramadhan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno H Siregar, sebanyak enam orang tersangka yang ditangkap, dua tersangka ditangkap di Pekanbaru, Riau, dan empat tersangka di wilayah Aceh.
"Modus operandi yang dilakukan, sabu-sabu diselundupkan ke Indonesia melalui jalur laut dari Malaysia menuju pesisir timur pantai Sumatera," kata Krisno.
Penangkapan pertama di wilayah Pekanbaru, Riau, petugas menemukan 40 kg sabu-sabu di Perumahan Athaya II, Kampar, Riau. Seorang tersangka perempuan berinisial SW ditangkap petugas.
Kepada petugas, SW mengaku barang tersebut milik tersangka ADT yang berhasil ditangkap di Perumahan Cantika Permai, Kota Pekanbaru.
"Hasil interogasi ADT diperoleh informasi barang diterima dari UCK dan TN yang kami masukkan sebagai DPO," kata Krisno.
Setelah penangkapan di Pekanbaru, hasil pengembangan, penyidik melakukan penangkapan tanggal 31 Mei di wilayah Aceh, total empat tersangka ditangkap dengan barang bukti 5 kg sabu-sabu.
Bagi para tersangka, polisi mengenakan Pasal 114 yang juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.
Selain itu, para tersangka juga dikenakan Pasal 112 juncto Pasal 132 ayat (1) dengan ancaman 20 tahun penjara, denda Rp10 miliar.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri juga menggagalkan penyelundupan 13.865 butir ekstasi dari wilayah Eropa, tepatnya Belgia dan Jerman, dengan tersangka berjumlah sembilan orang.
Belasan ribu butir ekstasi tersebut hendak dipasarkan ke wilayah Jabodetabek.
"Penyelundupan ini kami gagalkan sebelum mereka edarkan, jadi belum ada barang yang sempat diedarkan," kata Krisno.
Menurut Krisno, dari 45 kg sabu-sabu yang berhasil disita, diasumsikan dapat menyelamatkan 270 ribu calon penyalahguna narkotika.
Baca juga: Geng motor ini ditangkap karena edarkan obat keras
Baca juga: Polres Metro Jakarta Barat musnahkan ganja 165 kg dan sabu 4,5 kg
Pewarta: Laily Rahmawaty
Berita Lainnya
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB