Jakarta (ANTARA) - Tottenham Hotspur secara tidak langsung membantu Chelsea tetap finis di empat besar klasemen akhir Liga Inggris ketika kedua tim menangguk hasil bertolak belakang dalam rangkaian laga pemungkas musim 2020/21 pada Minggu.
Chelsea yang melakoni laga terakhir bertandang ke Villa Park, Birmingham, menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah Aston Villa setelah membuang banyak kesempatan.
Kendati mendominasi permainan sejak sepak mula, Chelsea harus turun minum dalam keadaan tertinggal setelah Bertrand Traore membawa Villa memimpin lewat golnya pada menit ke-43.
Mantan jebolan akademi Chelsea itu berdiri relatif bebas tanpa kawalan untuk menyambut umpan sepak pojok Matt Targett dengan sepakan yang sempat membentur mistar sebelum melesak ke dalam gawang tim tamu.
Memasuki babak kedua dalam keadaan tertinggal, Chelsea malah menghadiahkan tendangan penalti untuk tuan rumah setelah Jorginho secara ceroboh menjegal Traore di dalam kotak terlarang.
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Anwar El Ghazi yang mengeksekusi tendangan penalti dengan tenang untuk memperdaya kiper Kepa Arrizabalaga, yang baru masuk menggantikan Mendy di awal babak kedua, demi menggandakan keunggulan Villa.
Para pemain Chelsea mengira mereka sudah mencetak gol balasan pada menit ke-59 melalui Cesar Azpilicueta, tetapi hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside di tepi lapangan.
Chelsea baru bisa membalas pada menit ke-70 melalui aksi Ben Chilwell yang menyambut umpan silang Christian Pulisic di area tiang jauh dengan tendangan voli yang bolanya sudah terlanjur melewati garis gawang ketika berusaha dihalau kiper Emiliano Martinez.
Tiga menit jelang bubaran waktu normal, Chilwell nyaris menyamakan kedudukan untuk Chelsea, tapi kali ini tembakannya bisa digagalkan oleh Martinez.
Chelsea harus menutup laga dengan 10 pemain lantaran reaksi berlebihan Azpilicueta setelah dilanggar Jack Grealish membuat dia diganjar kartu merah oleh wasit Stuart Attwell pada menit ke-89.
Beruntung bagi Chelsea, kekalahan itu tidak serta merta mengganggu peluang mereka finis di empat besar, sebab dalam pertandingan lain Tottenham mampu menundukkan Leicester City 4-2 di Stadion King Power.
Jamie Vardy membawa Leicester memimpin lewat eksekusi penalti pada menit ke-18, tetapi empat menit jelang turun minum Harry Kane membuat kedudukan imbang bagi Tottenham.
Tujuh menit memasuki babak kedua, Leicester kembali merestorasi keunggulan lewat eksekusi penalti lainnya yang dilesakkan Vardy setelah ia ditarik jatuh oleh Davinson Sanchez di dalam area terlarang.
Namun, keunggulan Leicester raib lagi setelah sang kiper Kasper Schmeichel melakukan blunder saat berusaha meninju bola sepak pojok Son Heung-min dan malah mencetak gol bunuh diri yang membuat Tottenham menyamakan kedudukan 2-2.
Tiga menit jelang bubaran normal, Gareth Bale membawa Tottenham berbalik memimpin menyambut umpan tarik Kane demi membuat kedudukan jadi 3-2 atas tuan rumah.
Asa Leicester finis empat besar betul-betul dikubur oleh Tottenham ketika Bale melengkapi kemenangan tim tamu jadi 4-2 lewat gol keduanya, dengan sontekan mudah menyambut bola tembakannya yang sempat membentur tiang gawang.
Hasil-hasil itu membuat Chelsea tetap meraih tiket Liga Champions musim depan karena finis di peringkat keempat dengan 67 poin.
Sedangkan Leicester harus puas dengan tiket Liga Europa karena berakhir di posisi kelima dengan 66 poin.
Nahas bagi Tottenham (62) kemenangan itu tidak cukup membuat mereka beranjak dari posisi ketujuh, karena West Ham United (65) meraih kemenangan di laga lain, sehingga Spurs hanya memperoleh tiket babak playoff kualifikasi Liga Conference.
Sementara Villa (55), yang musim lalu terlibat persaingan menghindari degradasi hingga pekan penutup, meraih peningkatan besar dengan finis di urutan ke-11 klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.