Amerika Serikat telah menurunkan tingkat peringatan perjalanan untuk Inggris dan Israel

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru,corona

Amerika Serikat telah menurunkan tingkat peringatan perjalanan untuk Inggris dan Israel

Warga mengantre untuk memasuki Lapangan Lord's Cricket untuk menerima vaksin virus corona (COVID-19, di tengah mewabahnya penyakit tersebut, di London, Inggris, Jumat (22/1/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/HP/djo/am)

Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Senin (10/5) bahwa pihaknya telah menurunkan peringkat peringatan perjalanan untuk Inggris dan Israel setelah menaikkan kedua negara itu ke tingkat peringatan tertinggi bulan lalu di tengah kekhawatiran COVID-19.

Departemen Luar Negeri itu menurunkan Inggris ke peringkat "Level 3: Pertimbangkan Ulang Perjalanan" dan menurunkan Israel ke "Level 2: Tingkatkan Kewaspadaan " Itu adalah penurunan peringkat Israel yang kedua dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Presiden Joko Widodo mengingatkan jangan lengah meski kasus harian COVID-19 turun

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri menaikkan peringkat sekitar 120 negara menjadi "Level 4: Jangan Bepergian" agar sejalan dengan peringkat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Sekitar 150 dari 209 tujuan perjalanan yang dinilai oleh Departemen Luar Negeri terdaftar di Level 4.

Sebuah koalisi perjalanan AS dan Eropa, maskapai penerbangan, serikat pekerja, bisnis dan grup bandara menyebut dalam sebuah surat minggu lalu untuk pembukaan kembali penuh "secepat mungkin dengan aman" atas kawasan perjalanan udara AS-Inggris

Amerika Serikat sejak Maret 2020 telah melarang hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Inggris Raya memasuki Amerika Serikat.

"Kembalinya penerbangan transatlantik tidak hanya akan berdampak positif secara signifikan pada ekonomi kita masing-masing, tapi juga akan menyatukan kembali mereka yang telah terpisah dari orang yang mereka cintai selama lebih dari setahun," kata surat yang ditandatangani oleh Kamar Dagang AS, Maskapai untuk Amerika, Virgin Atlantic, Asosiasi Maskapai Inggris, Asosiasi Industri Dirgantara, dan lainnya.

Hampir seluruh Eropa masih melarang sebagian besar pelancong AS untuk berkunjung, sementara Inggris mengizinkan kunjungan Amerika tetapi memerlukan karantina 10 hari pada saat kedatangan dan dua tes COVID-19.

Pada Jumat (7/5) , Inggris mengatakan akan mengizinkan perjalanan internasional untuk dilanjutkan mulai 17 Mei setelah berbulan-bulan melarang sebagian besar perjalanan ke luar negeri, tapi hampir semua tujuan utama tidak tercantum dalam daftar negara yang terbuka untuk liburan bebas karantina, termasuk Amerika Serikat.

Baca juga: Akademisi sarankan pemerintah untuk larang reuni 212 karena COVID-19 belum turun

Baca juga: Indra Yovi: COVID-19 di Riau melandai, belum turun


Sumber: Reuters

Penerjemah: Mulyo Sunyoto