Indra Yovi: COVID-19 di Riau melandai, belum turun

id Riau melandai, indra yovi, corona riau

Indra Yovi: COVID-19 di Riau melandai, belum turun

Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Riau, Indra Yovi. (Arsip Antaranews)

Pekanbaru (ANTARA) - Angka kasus COVID-19 di Provinsi Riau mulai melandai jika dilihat secara pergerakan kurva angka pasien COVID-19 yang dirawat namun belum bergerak ke arah penurunan.

“Kalau turun belum. Jangan disebut turun. Nanti kita takutnya orang bereuforia lagi. Yang jelas kondisi ini belum bisa kita lihat itu hasil dari libur panjang. Makanya kami khawatir masyarakat senang, kemudian kembali tidak patuh pada protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Riau, Dokter Indra Yovi.

Saat ini total (kasus), kata dia, afa 15 ribu sekian dan yang dirawat ada 2.021. Angka ini sudah turun karena sebelumnya sempat menangani 4.000-an pasien positif.

Dirincikannya, dari 2021 pasien COVID-19 yang ditangani, ada sekitar 1.300 masih harus menjalani isolasi mandiri. Sedangkan hampir 600 pasien lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu, dijelaskannya, untuk ketersediaan ruang ICU juga sangat memadai. Hanya saja di Riau untuk angka kasus kematian akibat COVID-19 masih terjadi.

“Memang untuk angka kematian masih belum memuaskan kita. Hampir setiap hari selalu ada yang meninggal akibat corona," ungkapnya.

Dia menambahkan, meski kondisi kasus COVID-19 di Riau cenderung melandai, pihaknya tetap meminta kepada masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Metode itu, merupakan satu-satunya cara yang bisa dilakukan masyarakat dalam upaya menekan angka kasus penyebaran.

Menurut data, dari 12 kabupaten/kota di Riau hanya tinggal satu kabupaten yang berstatus zona merah atau red zone. Yakni Kabupaten Bengkalis, dimana masih ada tiga kecamatan yang berada dalam zona merah penyebaran COVID-19.