WNI di Malaysia berencana dirikan lagi masjid

id Malaysia,Majis Indonesia di Malaysia,Masjiq Istiqlal,Masjid Indonesia

WNI di Malaysia berencana dirikan lagi masjid

Hardjito selaku salah satu Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia saat sambutan HUT AOMI beberapa waktu lalu. (ANTARA/Agus Setiawan)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Sejumlah warga negara Indonesia berencana mendirikan lagi masjid Indonesia di Malaysia setelah melihat kesuksesan Istiqlal Islamic Centre of Toronto (IICT) Kanada yang resmi dibuka Selasa (4/5) lalu.

"Panitia pembangunan masjid Indonesia di Malaysia pernah dibentuk pembinanya Prof Dr Muntaha (dosen IIUM). Mereka sudah dapat tanah di Subang yang mewakafkan arsitek yang membangun masjid di Cyberjaya," ujar WNI di Malaysia, Hardjito di Kuala Lumpur, Ahad.

Sebelumnya Hardjito selaku salah satu Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia telah menyampaikan gagasan tersebut dihadapan Dubes Indonesia di Malaysia, Hermono, saat HUT AOMI beberapa waktu lalu.

Pengurus Muslim KL ini mengharapkan pendiriannya tidak terlalu jauh di Subang, Selangor, karena itu rencana tersebut dilahirkan lagi dengan lebih spesifik dengan nama Masjid Istiqlal.

Dia mengatakan hingga saat ini penggalangan dana belum berjalan karena akan dirinci dulu.

"Teman-teman inginnya dapat tempat dulu setelah itu baru melakukan penggalangan. Kita harapkan lokasinya tidak jauh-jauh agar mudah diakses masyarakat," katanya.

Sementara itu Sekretaris Majelis Perwakilan KAHMI Malaysia, Yuri Buchari, menyatakan dukungannya terhadap rencana pendirian masjid Indonesia di Malaysia tersebut.

Menanggapi rencana tersebut Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan pada intinya pihaknya menyambut baik ide masyarakat tersebut apalagi idenya sudah lama.

"Nanti kita lihat perkembangannya tentunya ada panitia dari masyarakat yang akan lebih merinci kegiatan dan programnya."

Yoshi juga mendengar inisiatif Ustadz Adi Hidayat yang ikut menginisiasi pembangunan Masjid Istiqlal di Toronto.

"Maka dalam pembangunan ini serta peran diaspora masyarakat Indonesia sangat penting dan dukungan pemangku kepentingan lainnya dan masyarakat Indonesia di tanah air."

Yoshi juga memberikan ilustrasi adanya dukungan peran serta masyarakat Indonesia dalam pembangunan masjid Istiqlal di Sarajevo, Bosnia sebagai bentuk persahabatan Indonesia kepada Bosnia Herzegovina.

Dia mengatakan berbagai model dukungan inisiasi dan peran serta masyarakat tersebut bisa diterapkan untuk tujuan mulia.