Seorang ibu muda di Meranti ini tewas dibunuh, sejumlah perhiasan raib

id pembunuhan, polres meranti,pembunuhan IRT,pembunuhan meranti

Seorang ibu muda di Meranti ini tewas dibunuh, sejumlah perhiasan raib

Proses evakuasi jenazah korban di rumahnya pada Jumat malam (30/4). (ANTARA/HO-Polres Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Warga Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, digemparkandengan kasus pembunuhan setelah seorang ibu rumah tangga muda berusia 27 tahun ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, pada Jumat sore (30/4).

Ibu satu anak ini diduga dibunuh oleh orang tak dikenal, dan usai kejadian, sejumlah barang berharga milik korban berupa kalung emas ikut raib.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Kapolsek Rangsang Barat Iptu JA Lubis menerangkan, pihaknya masih menyelidiki pelaku kasus pembunuhan IRT.

"Anggota sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP, mengambil keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti. Jenazah korban juga telah dilakukan visum, dan dibawa ke RSUD untuk dilakukan otopsi," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (1/5).

Korban berinisial Rs ditemukan tewas sekira pukul 17.00 WIB dengan bekas luka seperti sayatan benda tajam di bagian leher. Polisi menduga Rs menjadi korban perampokan karena ada perhiasan milik korban yang hilang.

Baca juga: JP tewas dibunuh di warung, Polres Inhu buru pelaku

"Saat kejadian, suami korban tidak berada di rumah. Korban bersama anak perempuannya yang masih kecil. Namun anaknya tidak kenapa-kenapa," sebut JA Lubis.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya bernama Ardiana, yang datang untuk mengembalikan cetakan kue. Di saat itu dia (Ardiana) sudah menemukan korban tergeletak dalam kondisi berlumuran darah.

Mengetahui itu, Ardiana pun langsung memberitahukan warga lainnya, Ramlah. Tak lama kemudian, kedua saksi tersebut kembali ke tempat kejadian untuk memeriksa kondisi korban.

"Saat diperiksa, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Temuan ini kemudian dilaporkan ke kepala desa setempat, dan kepolisian," tutur JA Lubis.

Baca juga: Mabuk tuak, pria di Inhil tikam teman sendiri hingga tewas

Baca juga: Pembunuhan di Siak, pelaku tersinggung dibilang ganteng