Badung (ANTARA) - KN SAR Arjuna 229 bersiap siaga di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi untuk membantu dalam pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali bagian utara.
"Rencana sementara nantinya KN SAR Arjuna 229 akan standby di Pelabuhan Tanjung Wangi sambil menunggu arahan untuk pergerakan apabila diperlukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia mengatakan bahwa KN SAR Arjuna 229 telah menuju Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi pada Kamis malam, (22/03), sekitar pukul 23.22 WITA kapal lepas sandar dari Pelabuhan Benoa dengan 21 personel, termasuk ABK serta rescuer.
Sementara itu, di tempat berbeda sebanyak 10 rescuer dari Pos SAR Buleleng, Bali, dan dilengkapi Rigid Inflatable Boat (RIB) siaga di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.
"Estimasi KN SAR Arjuna 229 tiba di Banyuwangi sekitar 11.22 WITA, sampai saat ini belum ditemukan kendala, pergerakannya selalu kami monitor, begitu pula kapal-kapal SAR lainnya yang turut diperbantukan," tutur Darmada.
Ia mengatakan bahwa Basarnas telah menggerakkan kapal SAR sebanyak empat unit, yang rencana dua unit akan siaga di Pelabuhan Tanjung Wangi dan 2 unit lainnya menuju lokasi operasi SAR.
"KN SAR Antasena 234 yang bergerak dari Surabaya dan KN SAR Arjuna 229 standby di Banyuwangi, sementara KN SAR Wisnu 103 bertolak dari Jakarta masih dalam perjalanan menuju lokasi, begitu pula KN SAR Kamajaya yang berangkat dari Makassar," ujarnya.
Untuk personel yang terlibat secara keseluruhannya sekitar 76 personel dalam operasi SAR hilang kontak-nya kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa POB 53 orang di Perairan Bali.
Sebelumnya pada Rabu (21/04) pukul 03.45 WITA KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 Wita melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Saat ini sudah ada 5 KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah dilibatkan pada pencarian Sriwijaya Air.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB