Pejabat AS dan Filipina bahas terkait aktivitas China di Laut China Selatan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,LCS

Pejabat AS dan Filipina bahas terkait aktivitas China di Laut China Selatan

Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut Tiongkok Selatan. (inquirer.net)

Jakarta (ANTARA) - Penasihat keamanan nasional untuk Amerika Serikat dan Filipina membahas keprihatinan bersama mereka atas aktivitas China di Laut China Selatan melalui panggilan telepon pada Rabu, kata Gedung Putih.

Filipina menggambarkan kehadiran ratusan kapal China di dalam zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil di Whitsun Reef di Laut China Selatan sebagai aksi "mengerumuni dan mengancam".

Baca juga: Amerika Serikat kecam kegiatan militer udara China di Laut China Selatan

Manila yakin kapal-kapal itu diawaki oleh milisi maritim. Namun, para diplomat China mengatakan kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi di dalamnya.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Penasihat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes Esperon "sepakat bahwa Amerika Serikat dan Filipina akan terus berkoordinasi erat dalam menanggapi tantangan di Laut Cina Selatan," kata Gedung Putih.

"Sullivan menekankan bahwa Amerika Serikat mendukung sekutu kami Filipina dalam menegakkan tatanan maritim internasional berbasis aturan, dan menegaskan kembali penerapan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina di Laut China Selatan," demikian pernyataan Gedung Putih.

Kanada, Australia, Jepang, dan beberapa negara lainnya telah menyuarakan keprihatinan tentang niat China.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, China, dan Vietnam memiliki klaim wilayah yang tumpang tindih di Laut China Selatan, yakni perairan yang dilalui aktivitas perdagangan setidaknya senilai 3,4 triliun dolar AS per tahun.

Baca juga: China kirim pasukan lengkap ke dua wilayah Laut China Selatan dan Selat Taiwan

Baca juga: Menteri Pertahanan Amerika sampaikan keprihatinan atas aktivitas China di LCS


Sumber: Reuters

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga