Krisis Listrik, RAPP Alihkan Suplai Ke PLN

id krisis listrik, rapp alihkan, suplai ke pln

Krisis Listrik, RAPP Alihkan Suplai Ke PLN

Pekanbaru, (antarariau) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengalihkan daya listrik sebesar 4 megawatt (Mw) dari pabrik di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, ke PLN dan BUMD Tuah Sekata untuk mengantisipasi krisis listrik yang terjadi akibat kerusakan pembangkit.

"Sehingga dengan berbagai pertimbangan dan kajian, untuk sementara yang dapat dilakukan adalah mengalihkan sebagian supply daya di pabrik RAPP sebanyak 4 MW untuk PLN dan BUMD," kata Manajer Operasional Riau Prima Energi (RPE), Nelson Rayadi Marpaung, selaku perusahaan yang mengelola listrik dari RAPP, Senin.

Pembangkit listrik RAPP selama ini mensuplai listrik untuk kebutuhan warga Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan, melalui PLN dan BUMD Tuah Sekata. Namun, suplai listrik mengalami gangguan sejak pekan lalu akibat alat penghubung pada CLR (Current Limitter Reactor) tersambar petir, sehingga pemadaman listrik kerap terjadi sampai lebih dari enam jam.

Menurut Nelson, gangguan teknis akibat hujan badai dan petir hingga kini masih dalam perbaikan oleh para teknisi kelistrikan RPE. Para teknisi juga masih menunggu suku cadang pengganti alat yang telah dipesan.

"Suplai listrik tersebut diharapkan dapat dialirkan segera dalam waktu 24 jam," katanya.

Ia mengatakan masalah ini pertama kalinya terjadi di RPE, sejak pembangkit listrik tersebut berdiri sekitar tahun 1994 untuk menyalurkan daya ke wilayah Pangkalan Kerinci. Solusi pengalihan suplai listrik dari pabrik RAPP, lanjutnya, diambil dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari Bupati Pelalawan HM Harris.

Bupati Pelalawan sebelumnya telah menyurati pihak RAPP yang intinya agar perusahaan mencari solusi dengan mempertimbangkan aspek psikologi masyarakat akibat krisis listrik yang terjadi.

"Walaupun daya yang dialirkan tidak sebesar pada kondisi normal, namun dapat membantu masyarakat sampai gangguan teratasi," ujarnya.