Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan perubahan demi mengikuti zaman di era pandemi COVID-19.
"Dalam dunia yang cepat berubah saat ini, kecepatan, kreativitas, dan inovasi adalah kunci untuk memenangkan kompetisi," kata Presiden pada sambutan melalui virtual dalam acara Dies Natalis ke-45 UNS di Solo, Jumat.
Baca juga: Presiden Joko Widodo katakan investasi dan lapangan kerja kunci pertumbuhan ekonomi 2021
Ia mengatakan seluruh pihak tidak boleh terjebak dengan cara biasa-biasa saja dan tidak boleh disandera oleh rutinitas yang biasa. Menurut dia, cara baru harus dikembangkan untuk mampu mengikuti zaman.
"Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara lama, yang dulu dianggap tabu sekarang jadi cara hidup baru. Digitalisasi yang dulu sulit diperkenalkan, sekarang semua institusi harus melakukannya," katanya.
Selain itu, katanya, ukuran kinerja harus diubah termasuk cara-cara penganggararan yang juga harus diubah. Untuk program kerja baru juga harus diperkenalkan.
"Bagi pelaku startup, cara baru tersebut sudah menjadi landasan mereka sejak awal, tetapi bagi institusi yang sudah berusia 45 tahun, saya tahu seringkali tidak mudah untuk memperkenalkan cara baru," tuturnya.
Menurut dia, tidak mudah untuk melakukan disrubsi diri sendiri, padahal jika tidak berani mendisrubsi diri, akan didisrubsi oleh zaman yang sedang berubah dengan cepat.
"Di hari ulang tahun yang ke-45 ini, saya yakin UNS sedang mengukuhkan komitmen untuk melakukan perubahan besar. Untuk mengembangkan IPTEK yang sesuai dengan tuntutan zaman, untuk melahirkan lulusan yang dibutuhkan masa depan," katanya.
Ia mengatakan saat ini pasar tenaga kerja sedang mengalami perubahan yang sangat drastis. Banyak jenis pekerjaan lama yang hilang dan tidak lagi dibutuhkan.
"Ini membutuhkan perubahan program studi, perubahan kurikulum, perubahan karakter dosen. Revolusi industri jilid ke-4 telah berbuat banyak, ilmu pengetahuan dan teknologi lama menjadi usang. Teori manajemen, organisasi, dan model bisnis juga banyak berubah, pola komunikasi dan perilaku masyarakat juga banyak berubah. Tentu saja agenda riset harus banyak melakukan perubahan," ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden meminta kepada UNS untuk terus berkreasi dan berinovasi untuk menjawab tantangan kemajuan bangsa tersebut.
Baca juga: Presiden Joko Widodo minta Mendag segera selesaikan perundingan internasional
Baca juga: Monisyah: Cabut Perpres 10/2021 bukti Presiden Joko Widodo dengar suara rakyat
Pewarta: Aris Wasita
Berita Lainnya
PBB tuntut akhiri retorika untuk hindari bencana kemanusiaan lebih besar di Gaza
14 August 2024 13:51 WIB
Uni Eropa desak pastikan transisi damai menuju pemerintahan baru di Bangladesh
06 August 2024 11:36 WIB
PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria Mariska Tunjung untuk Indonesia belum usai
01 August 2024 17:01 WIB
Ekonom: Kemenperin pegang peranan sentral pada pemerintahan mendatang
18 June 2024 10:55 WIB
PBB peringatkan Sudan akan hadapi krisis bencana kelaparan terbesar di dunia
04 May 2024 13:38 WIB
Jalan Padang-Kerinci yang tertimbun longsor telah bisa dilalui mulai pagi ini
02 January 2024 13:01 WIB
BMKG: Gempa magnitudo 6,6 guncang barat laut Halmahera Barat
22 November 2023 11:37 WIB
Partai Perindo apresiasi Ganjar Pranowo perhatikan isu perempuan
02 August 2023 12:04 WIB