Jakarta (ANTARA) - Ketua Seknas Jokowi Jabodetabek Monisyah menyebutkan keputusan Presiden Joko Widodo mencabut sebagian lampiran pada Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, khususnya terkait dengan investasi minuman beralkohol, membuktikan Presiden mendengar suara rakyat.
"Keputusan tersebut mencerminkan Presiden mendengar betul suara rakyat. Beliau benar-benar bekerja dan berjuang untuk rakyat," kata Monisyah dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden Jokowi minta kewaspadaan jangan kendor hadapi ancaman karhutla, begini penjelasannya
Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi keputusan Presiden tersebut.
Ia menilai sudah tepat langkah Presiden bagi kepentingan masyarakat.
"Begitulah harusnya seorang pemimpin yang selalu mendengar dan mewujudkan masukan-masukan, terutama dari para tokoh agama, baik dari MUI, NU, Muhamadiyah, tokoh agama lainnya, ulama, pendeta, dan masyarakat luas. Semua 'kan demi kebaikan rakyat," katanya lagi.
Dengan dicabutnya sebagian lampiran Perpres No. 10/2021, Seknas Jokowi Jabodetabek meminta kepada masyarakat untuk menghentikan perdebatan yang kontroversi tentang perpres itu di media sosial.
"Masyarakat harus mengakhiri perdebatan soal perpres terkait investasi miras tersebut. Langkah tegas sudah diambil oleh Presiden. Akhiri perdebatan selama ini," kata Monisyah.
Menurut Monisyah, sebelum mengeluarkan peraturan, sebaiknya perlu mengundang organisasi keagamaan dan para ulama untuk meminta pendapat mereka.
Ia juga mengharapkan investasi minuman keras di empat provinsi, yakni Bali, Papua, Sulawesi Utara, dan NTT, bisa dilakukan dengan lebih berhati-hati, atau jangan sampai mengusik rasa keimanan masyarakat lainnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo lantik Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Presiden Joko Widodo sebut Gerakan Bangga Buatan Indonesia sukses
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB