Dumai (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Wilayah Sumbagutmembenarkan kejadian tumpahan minyak akibat kebocoran pipa 24 inchi loading line yang berada di bawah oil wharf#4 di Pelabuhan PT CPI pada Sabtu (27/2) pukul 14.50 WIB.
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri menjelaskan kejadian tumpahan minyak mentah ini bukan kegagalan operasi, karena dermaga #4 posisinya stand by atau tidak sedang digunakan dalam kegiatan operasi.
"Tidak semua dermaga digunakan, dan kebocoran pipa do dermaga #4 posisi stand by atau tidak ada kegiatan, bukan kegagalan operasi," kata Haryantomelalui pernyataannya kepada ANTARA, Senin.
Dilanjutkannya, penanganan tumpahan cepat diselesaikan PT Chevron dengan memasang oil boom dan minyak di perairan dilakukan penyedotan, dan kini sudah terkumpul sekitar 8,4 barel minyak.
Diperkirakan sudah 98 persen minyak disedot, namun masih butuh waktu untuk merampungkan penyedotan seratus persen karena ada proses penyaringan minyak bercampur air.
"Belum dipastikan berapa jumlah minyak yang tumpah, tapi penyedotan dilakukan sudah mengumpulkan lebih kurang 8,4 barel. Kita masih terus menyedot minyak tumpah ini sampai bersih," ungkap Haryanto.
Terkait kebocoran pipa, SKK Migas Sumbagut menyatakan segera dilakukan perbaikan atau peremajaan, namun tidak tertutup kemungkinan pipa akan dihentikan permanen.
SKK Migas adalah institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengkonfirmasi tumpahan minyak mentah ke laut Dumai akibat kebocoran pipa pada Sabtu (27/2) sekitar pukul 14.50 Wib.
Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan, sempat terjadi kebocoran pipa di Pelabuhan PT CPI Dermaga #4 di Dumai sehingga minyak mentah tumpah, dan saat itu pipa dan pelabuhan tidak sedang digunakan.
CPI mengaku sudah melapor dan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemerintahan Dumai guna melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar, yaitu KSOP dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk meninjau lokasi dan mengevaluasi.
"Komitmen kami untuk menjalankan operasi secara selamat dan andal dengan tetap melindungi masyarakat dan lingkungan," sebut Sonitha.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Dinas LH Dumai Afdal Syamsir menyebut tim KLHK Sumatera sudah turun ke Dumai mengambil alih penanganan kejadian tumpahan minyak mentah ini.
Sebelumnya, tim DLH Dumai sudah turun ke lapangan dan melihat penanganan tumpahan cepat dan tanggap untuk mencegah minyak menyebar lebih jauh.
"Penanganan tumpahan sudah cukup baik, dan tim KLHK sudah turun ke Dumai dan tumpahan ini menjadi kewenangan mereka," kata Afdal.
Baca juga: Bukan Ledakan, Ini Penyebab Tumpahan Minyak di Lapangan Pematang Bengkalis Menurut Chevron
Baca juga: Chevron akui minyak tumpah, DLH Dumai langsung cek
Berita Lainnya
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB
Audiensi dengan PT ITA di Batam, Pemkab Meranti harap ada dampak positif dari sektor migas
12 August 2024 22:34 WIB
Pertamina Hulu Rokan tingkatkan produksi melalui akuisisi eksplorasi 358 Km2
02 July 2024 16:14 WIB
SKK Migas gandeng TNI dan Polri untuk jaga objek vital migas di Sumut
25 January 2024 14:01 WIB
SKK Migas catat produksi minyak di Jateng-Jatim telah mencapai 193 ribu BOPD
27 November 2023 16:44 WIB
SKK Migas: Industri migas butuh investasi sekitar 20 miliar dolar AS per tahun
20 September 2023 12:12 WIB
SKK Migas harap Proyek Gas Bronang bisa bantu tingkatkan produksi gas nasional
18 September 2023 17:01 WIB
SKK Migas berhasil manambah cadangan migas 495 MMBOE hingga Juli 2023
01 September 2023 11:57 WIB