Tanjungpinang (ANTARA) - Bupati Bintan Apri Sujadi membantah informasi yang menyatakan bahwa KPK membawanya ke Jakarta atas dugaan kasus korupsi pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan pada tahun 2016—2018.
Apri yang ditemui di depan gedung VVIP Bandara di Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepri, Sabtu, mengaku berangkat ke Jakarta karena urusan Partai Demokrat.
Baca juga: 22 kru kapal terinfeksi positif COVID-19 dievakuasi ke Gedung LPMP Bintan
"Saya ada urusan partai di Jakarta," kata Apri beberapa saat sebelum masuk ke ruang VVIP.
Apri yang baru dilantik menjabat Bupati Bintan, Jumat (26/2), itu pun enggan mengklarifikasi soal isu dirinya telah diperiksa KPK di Tanjungpinang.
Kabar yang kini beredar luas di kalangan masyarakat itu tidak dibantah maupun dibenarkan oleh Apri Sujadi.
"Sudahlah jangan tanya itu lagi. Teman-teman lihat sendiri apakah selama beberapa hari ini saya ada diperiksa KPK atau tidak di Polres Tanjungpinang," kata Apri menegaskan.
Dari hasil pantauan, Ketua DPD Demokrat Kepri tersebut berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda sekitar pukul 13.30 WIB.
Apri Sujadi mengenakan kaus bertulis 95 HACKET dipadu celana jeans dan sepatu sport.
Dari gedung VVIP, Apri berjalan menuju pesawat Garuda dengan didampingi sejumlah petugas Avsec bandara dan beberapa orang berpakaian bebas.
Baca juga: Pelabuhan internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang sudah tiga bulan tak beroperasi
Baca juga: Tujuh korban kapal bocor di perairan Berakit Bintan masih dicari
Pewarta: Ogen