Ambon, (antarariau) - PT Pelni menawarkan kepada pemerintah Provinsi Maluku untuk menjadikan KM Pangrango sebagai hotel terapung guna menampung peserta MTQ Nasional XXIV di Ambon.
"Manajemen Pelni Pusat baru menawarkan KM Pangrango saat pertemuan dengan Kementerian Perhubungan di jakarta, Rabu (30/5) kemarin," kata Kepala PT Pelni Cabang Ambon Didik Dwi Prasetiyo kepada ANTARA di Ambon,Kamis.
Jadi, lanjutnya, sampai hari ini (Kamis/31/5) belum ada informasi lanjutan dari pimpinan Pelni terkait penawaran kapal itu.
Dia menjelaskan, penawaran KM Pangrango itu juga belum ada kepastian karena masih dilakukan negosiasi tentang memorandum of understanding terkait harga sewa dan masa berlaku sewa.
Kemudian jumlah kafilah yang akan menginap di hotel terapung itu berapa banyak juga belum diketahui secara pasti, katanya.
Selain itu, belum diketahui apakah posisi kapal saat itu dilabuhkan atau sandar di dermaga, dan jika sandar di pelabuhan, siapa yang menanggung biayanya.
"Pokoknya masih banyak hal yang sedang dibahas dan dituangkan dalam MOU tersebut," ujarnya.
Didik mengakui dirinya bukan pengambil keputusan menyangkut permintaan kapal untuk djadikan hotel terapung, dan permintaan pemprov itu disampaikan kepada Direksi PT Pelni.
"Kemungkinan belum ada kata sepakat antara direksi dengan Pemprov Maluku menyangkut harga sewa kapalnya, apalagi utang sewa kapal saat Sail Banda 2010 sebesar Rp4,7 miliar juga belum dilunasi Pemprov Maluku," ujarnya.
Berita Lainnya
Pelindo-Pelni siapkan kapal KM Sinabung sebagai hotel apung STC Biak
14 November 2023 10:59 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB