Empat hektare lahan milik warga di Inhil terbakar, begini penjelasannya

id Kebakaran lahan di Inhil,inhil,tembilahan,Kalaksa BPBD Inhil,berita riau antara,berita riau terbaru

Empat hektare lahan milik warga di Inhil terbakar, begini penjelasannya

TRC saat melakukan persiapan pemadaman api di Kelurahan Pangkalan Tujuh, Kecamatan Tempuling. (ANTARA/HO-BPBD Inhil)

Indragiri Hilir (ANTARA) - Sebanyak empat hektar lahan di Kecamatan Tempuling dan Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau terbakar.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Inhil, Yuspikkepada ANTARA di Tembilahan, Kamis, mengatakan bahwa kebakaran lahan tersebut merupakan milik masyarakat.

“Untuk di Kelurahan Pangkalan Tujuh, Kecamatan Tempuling terbakar satu hektar dan Lahang Hulu, Kecamatan Gaung terbakar tiga hektar,” sebut Yusfik.

Yusfik menerangkan bahwa untuk di Kelurahan Lahan Hulu tim reaksi cepat (TRC) berada di lokasi sejak Minggu (14/2).

Sementara untuk di Kelurahan Pangkalan Tujuh, Kecamatan Tempuling TRC melakukan sejak Selasa(10/2) untuk memadamkan api.

"Selain TRC, pemadaman api kita juga dibantu oleh TNI, Polri serta masyarakat," tuturnya.

Dia mengatakan bahwa setiap titik api yang terpantau oleh satelit akan langsung dilakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.

“Jika kita melihat titik api, kita langsung menghubungi pihak kecamatan, lurah maupun pihak desa untuk meminta langsung turun meinjau titik api tersebut,” sebutnya.

Jika pihak pemerintah setempat tidak bisa mengatasi, TRC akan turun langsung membantu melakukan pemadaman.

“Kita standbay 24 jam melakukan pemantauan dan pemadaman api,” tuturnya.

Memasuki musim kemarau ini, Yusfik meminta kepada masyarakat Inhil untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ditambah lagi, saat ini memasuki musim kemarau,” tutupnya.

Seperti diketahui Riau kini berstatus Siaga Darurat Karhutlahingga akhir Oktober 2021.

Baca juga: Riau minta bantuan helikopter dan TMC untuk cegah karhutla, begini penjelasannya

Baca juga: Wako ingatkan Pekanbaru jangan jadi pemasok asap

Baca juga: Gubernur Riau tetapkan Siaga Darurat Karhutla hingga akhir Oktober, begini penjelasannya