Jakarta (ANTARA) - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) segera membuat lajur darurat di titik jalan yang ambles, untuk mengurangi beban kendaraan.
"Untuk mengurangi beban lalu lintas, nantinya dibangun lajur darurat di median," kata Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo melalui pesan yang diterima di Cirebon, Selasa.
Baca juga: 10 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan di Tol Cipali
Agung mengatakan pembangunan lajur darurat diperkirakan memakan waktu hingga tiga hari ke depan, karena butuh pemadatan jalan.
"Pembangunan lajur darurat ini diperkirakan sampai tiga hari ke depan," tuturnya.
Dia menuturkan di KM 122+400 arah Cirebon ke Jakarta terdapat kerusakan jalan sehingga kendaraan tidak bisa melewati jalur tersebut.
Agung melanjutkan kondisi curah hujan yang tinggi dan terus menerus, membuat kondisi jalan harus dilakukan pekerjaan perawatan terutama pada ruas KM 122+400 arah Jakarta.
"Dengan kondisi tersebut menyebabkan jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan sehingga dilakukan penutupan dan diberlakukan lawan arus mulai dari KM 117 hingga KM 126," katanya.
Pemberlakuan rekayasa lalu lintas lawan arus itu mulai pukul Selasa (9/2) pukul 01.00 WIB dan sampai saat ini masih dilakukan hal yang sama.
Baca juga: Upaya operator jalan tol untuk tekan angka kecelakaan lalu lintas Tol Cipali
Baca juga: Persiapan Astra antisipasi lonjakan Tol Cipali jelang libur akhir tahun
Pewarta : Khaerul Izan