Semarang (ANTARA) - Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditutup sementara karena banjir yang menggenangi sebagian landasan pacu (runway).
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang, Sabtu, mengatakan bahwa penutupan sementara ini berdasarkan Notice to Airmen Nomor B0177/21 perihal RWY 13/31 Tutup.
Baca juga: Banjir 1 meter, jalur transportasi perbatasan RI-Malaysia alami macet total
"Penutupan sementara ini menyusul adanya genangan air di runway setelah dilakukan pengecekan secara rutin atau inspeksi di pagi hari akibat cuaca buruk dan hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak tadi malam," katanya.
Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan upaya pembersihan dan penyedotan genangan air di landasan pacu dengan mengoperasikan 54 unit pompa.
"Kami bersama unit terkait mengaktifkan 54 unit pompa untuk menyedot genangan air, mudah-mudahan bisa segera teratasi," ujarnya.
Akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu tersebut, ia menyebutkan penerbangan maskapai Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.
Baca juga: BPBD Riau minta warga di bantaran sungai waspada banjir
Baca juga: Kerugian akibat banjir Kalimantan Selatan diperkirakan sekitar Rp1,349 triliun
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB