Banjir 1 meter, jalur transportasi perbatasan RI-Malaysia alami macet total

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,banjir

Banjir 1 meter, jalur transportasi perbatasan RI-Malaysia alami macet total

Kapolsek Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat AKP Eeng Suwenda saat meninjau banjir di jalur transportasi perbatasan Malaysia-Indonesia (Malindo) di Kecamatan Beduai, Jumat (5/2/2021). (ANTARA/HO-Polsek Beduai.)

Jakarta (ANTARA) - Jalur transportasi menuju perbatasan Indonesia-Malaysia pada beberapa titik di wilayah Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat terendam air banjir hingga ketinggian satu meter sehingga mengalami macet total akibat banjir tersebut.

"Saat ini banjir telah merendam jalur lintas Malaysia-Indonesia (Malindo) sekitar 500 meter dari Kantor Polsek Beduai, sehingga melumpuhkan transportasi darat," kata Kapolsek Beduai, AKP Eeng Suwenda saat dihubungi ANTARA di Beduai dari Pontianak, Jumat.

Baca juga: Jalan poros Desa Lukun - Sungai Tohor rutin tergenang banjir, ini sebabnya

Ia menjelaskan ketinggian air ini mulai naik sejak pukul 21.30 WIB pada Kamis (4/2) malam, dan Jumat pagi air telah merendam jalur resmi transportasi Malindo, yang merupakan satu-satunya akses menuju perbatasan itu.

"Naiknya ketinggian air ini dampak hujan yang mengguyur daerah kami sejak dua hari terakhir, sehingga mengakibatkan debit air Sungai Sekayam meluap dan menggenangi kawasan rendah di Beduai," katanya.

Dia menambahkan untuk di wilayah Kecamatan Beduai saja, saat ini ada tiga titik lokasi yang telah genangan air banjir, di antaranya depan Kantor Penyuluh Pertanian, Kampung Padang dan Dipan, kemudian Kantor Desa Bereng Bekawat dan paling tinggi terendam air banjir, yakni di Kampung Padang.

Eeng menambahkan tingginya kenaikan debit air membuat beberapa pelintas yang menggunakan kendaraan bermotor baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor terpaksa berhenti pada titik banjir itu.

Kalaupun ada pengguna sepeda motor yang nekat melewati banjir itu, maka terpaksa harus dipikul atau menggunakan rakit dari warga yang menyiapkannya jasa secara mandiri penyeberangan itu.

"Kami bersama aparat TNI juga langsung turun ke lapangan guna membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kepada masyarakat saya mengimbau agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi bencana banjir ini," kata Eeng Suwenda .

Sementara itu, sejumlah kabupaten di Kalbar saat ini juga mengalami banjir, seperti beberapa daerah di Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Sambas dan lainnya.

Baca juga: Kerugian akibat banjir Kalimantan Selatan diperkirakan sekitar Rp1,349 triliun

Baca juga: Puncak Bogor dilanda banjir bandang, tak ada korban jiwa


Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah