Jakarta (ANTARA) - Anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina lahir di Pusat Latihan Satwa Khusus Gajah Sumatera di Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Jefry Susyafrianto, Rabu, anak gajah dengan tinggi 108 cm dan berat sekitar 69 kg itu lahir dari induk bernama Sari yang berusia 35 tahun pada Senin (1/2) pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Dua gajah di Riau dihalau ke habitatnya
Menurut dia, anak gajah tersebut lahir tanpa bantuan tenaga medis.
"Setelah melahirkan, induk gajah memakan plasenta untuk mengembalikan stamina, dan air susu," kata Jefry.
"Kami juga sudah memberikan vitamin dan obat-obatan setelah selesai melahirkan," ia menambahkan.
Anak dan induk gajah itu saat ini dalam kondisi baik. Jefry mengatakan bahwa kondisi kesehatan keduanya terus dipantau.
Pengelola BBTNGL masih menyiapkan nama untuk bayi gajah yang baru lahir.
Saat ini, total ada sembilan gajah yang menempati Pusat Latihan Satwa Khusus Gajah Sumatra di Tangkahan. Gajah yang tertua bernama Theo, usianya sekitar 40 tahun.
Baca juga: Seorang pemburu gajah liar di Kongo divonis 30 tahun penjara
Baca juga: Bayi Gajah Lisa TNTN menunggu diberi nama, begini sebabnya
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB