Jakarta (ANTARA) - Regulator medis Selandia Baru, Medsafe, untuk sementara mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh produsen Amerika Serikat Pfizer bersama mitranya dari Jerman BioNTech, seperti diumumkan pemerintah, Rabu.
"Persetujuan sementara vaksin Pfizer-BioNTech menjadi langkah positif bagi Selandia Baru dalam memerangi COVID-19," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern melalui pernyataan. "Itu artinya kini kami dapat mempersiapkan tahap pertama peluncuran vaksinasi."
Baca juga: Waduh, masih ada nakes Riau ragu divaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 diperkirakan tiba di Selandia Baru pada akhir kuartal pertama 2021, kata pemerintah.
Menurutnya, orang-orang yang paling berisiko terhadap virus akan divaksin terlebih dahulu sebelum otoritas memvaksinasi masyarakat yang lebih luas pada paruh kedua tahun ini.
Baca juga: 7.060 orang sudah dapat suntikan vaksin COVID-19 di Riau, begini penjelasannya
Baca juga: Sudah delapan daerah di Riau laksanakan vaksinasi COVID-19, begini penjelasannya
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB