Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) menyebutkan masih ada oknum tenaga kesehatan (nakes) di daerah itu yang ragu bahkan menolak untuk divaksin karena berbagai alasan.
"Saya meminta semua tenaga kesehatan siap tanpa ragu untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 demi membentuk kekebalan kawanan (herd immunity) terhadap virus corona di Indonesia," katanya di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, penyebab ketakutan ada yang sifatnya manusiawi namun ada juga yang akibat disinformasi dari berita hoaks.
"Namanya manusia pasti beda-beda ya, tapi ada juga yang karena berita hoaks. Karena itu, peran media massa sangat penting untuk memberikan informasi yang berimbang tentang vaksinasi kepada masyarakat," ujarnya dan menambahkan bahwa dirinya sendiri sudah dua kali ikut vaksinasi dan tidak ada efek samping apa-apa.
Meski begitu, ia meyakini jumlah oknum nakes yang menolak vaksin COVID-19 tidak banyak. Ia berharap vaksinasi terhadap nakes bisa mencapai target optimal.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, sudah sebanyak 7.060 orang di daerah tersebut yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sejak program nasional ini bergulir pada 14 Januari lalu.
"Hingga saat ini sudah 7.060 orang divaksindi Riau. Dari jumlah tersebut didominasi oleh para tenaga kesehatan, karena memang tenaga kesehatan yang jadi fokus utama vaksin perdana," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Selain tenaga kesehatan dan sumber daya manusia di fasilitas kesehatan, yang menjadi sasaran pertama vaksinasi adalah tokoh-tokoh publik seperti kepala daerah, ulama, tokoh agama, hingga anak muda yang menjadi "influencer".
Ribuan orang yang sudah divaksin tersebut merupakan data dari empat daerah di Riau, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Pelalawan dan Indragiri Hilir. Jumlah penerima vaksin bisa bertambah karena Dinas Kesehatan Riau sudah mendistribusikan vaksin ke seluruh 12 kabupaten dan kota.
Penerima vaksin berdasarkan data yang sudah masuk, paling banyak di Kota Pekanbaru yakni mencapai 4.335 orang. Kemudian Pelalawan 785 orang, serta Indragiri Hilir 784 dan Kampar masing-masing 1.156 orang.
"Vaksinasi bagi tenaga kesehatan ini akan terus dilakukan, karena total tenaga kesehatan yang akan divaksin di Riau sebanyak 35 ribu orang lebih," ujarnya.
Mimi mengatakan semua 12 kabupaten/kota di Riau sudah menerima vaksin CoronaVac. Total pendistribusian vaksin produksi PT Biofarma tersebut ada sebanyak 67.480 dosis atau ampul.
"Sebanyak 67.480 dosis vaksin sudah kami distribusikan ke 12 kabupaten/kota. Vaksin itu diterima dalam tiga tahap. Tahap pertama pada 5 Januari 2021 sebanyak 20.000 dosis, tahap kedua 11 Januari sebanyak 22.840 dosis, tahap ketiga 25 Januari 2021 sebanyak 24.640 dosis vaksin," katanya.
Baca juga: Pekanbaru sudah vaksin 433 nakes
Baca juga: Nakes tiga puskesmas Pekanbaru belum terdata sebagai penerima vaksin COVID-19
Berita Lainnya
Pemrov Riau terima 10.000 dosis vaksin COVID-19 IndoVak
29 November 2022 8:48 WIB
Kasus penularan Omicron XBB belum ditemukan di Riau
13 November 2022 6:20 WIB
Kedaruratan COVID-19 belum berakhir, warga diimbau lengkapi vaksin
07 November 2022 22:07 WIB
Kampar terus gencarkan vaksinasi COVID-19
24 September 2022 20:31 WIB
Cakupan vaksinasi COVID-19 di Riau 87,33 persen perusahaan segera vaksin karyawannya
23 August 2022 18:38 WIB
Pekanbaru gelar vaksin Merdeka, catat waktu dan lokasinya
20 August 2022 7:16 WIB
Diluncurkan Menko Perekonomian, Gubernur Riau sebut Buku Vaksinasi Covid 19 Tambah Wawasan Bagi Daerah
12 August 2022 9:39 WIB
Gubri Syamsuar minta masyarakat maksimalkan vaksinasi COVID-19
01 August 2022 13:43 WIB