Jabatan Komisioner KPID segera berakhir, Komisi I DPRD Riau bentuk pansel

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi I DPRD Provinsi Riau yang salahsatunya membidangi penyiaran segera membentuk panitia seleksi (pansel) calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) daerah Riau lantaran masa jabatan komisioner KIPD periode sebelumnya akan berakhir.

Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto, di Pekanbaru, Senin menargetkan pansel akan dibentuk pada Februari ini. Nantinya, pansel akan bekerja menseleksi para calon komisioner, dan memberikan laporan kepada Komisi I DPRD Riau.

"Untuk proses seleksi sendiri sebelumnya berada di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo). Saat ini kewenangan tersebut telah beralih ke DPRD Riau," sebut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau itu.

Adapun kriteria pansel nantinya berasal dari tenaga profesional, dewan, tenaga pendidik dan unsur tokoh masyarakat. Sehingga pansel yang terbentuk diharapkan dapat bekerja secara profesional untuk mendapatkan calon komisioner KPID yang berkualitas.

Ade menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan studi banding ke beberapa daerah untuk mengetahui mekanisme seleksi secara benar. Selanjutnya, hasil studi banding tersebut akan di terapkan di Riau berikut mekanismenya.

"Inikan kami nanti juga akan pelajari nih dengan studi banding ke beberapa daerah. Nanti akan diadopsi mekanismenya," sambung Ade.

Saat ditanya kapan seleksi akan dibuka, politisi PKB ini memastikan bakal mengumumkan kepada masyarakat umum setelah pansel terbentuk. Nantinya masyarakat yang merasa memiliki potensi memimpin KPID Riau dipersilahkan mendaftar.

Ia bahkan berharap akan ada banyak pelamar karena semakin banyak yang mendaftar maka peluang untuk mencari orang yang benar-benar tepat, akan semakin besar.

"Silahkan yang merasa memiliki potensi nanti mendaftar. Nanti akan kami umumkan. Semakin banyak yang mendaftar, maka peluang untuk mendapatkan orang-orang yang tepat itu akan semakin banyak," paparnya.

Baca juga: KPID Riau dukung lembaga penyiaran tayangkan doa bersama di tengah pandemi

Baca juga: Belajar dari Rumah TVRI jadi solusi keterbatasan internet