Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyoroti optimasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menangani dampak pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Proses transformasi digital juga terlihat dalam penanganan pandemi bangsa, karena Indonesia secara konsisten menerapkan solusi berbasis digital sejak awal pandemi," kata Johnny saat mengikuti pertemuan virtual 1st ASEAN Digital Minister's Meeting (ADGMIN), dikutip dari siaran pers, Kamis.
Baca juga: Kominfo upayakan ketersediaan sinyal 4G di destinasi wisata unggulan
Dalam forum kementerian telekomunikasi se-Asia Tenggara tahun ini, Kominfo memperkenalkan platform untuk melacak sebaran virus corona PeduliLindungi dan platform territegrasi Satu Data Vaksin COVID-19, untuk pengelolaan vaksin mulai dari pendaftaran, distribusi dan penerbitan sertifikat bagi penerima vaksin.
Pandemi virus corona menjadi momentum percepatan digitalisasi di Indonesia maupun Asia Tenggara. Indonesia dalam hal ini sudah memiliki inisiatif transformasi digital di sektor strategis, termasuk pembangunan insfrastruktur, adopsi teknologi, peningkatan talenta digital dan pembuatan regulasi.
Saat ini, Indonesia menargetkan jangkauan internet yang lebih luas, lebih cepat dan lebih tangguh untuk menutup kesenjangan digital.
Target ini akan diwujudkan dengan membangun infrastruktur telekomunikasi, tata kelola data dan keamanan siber.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia bekerja sama dengan penyedia telekomunikasi untuk menggelar infrastruktur konektivitas digital," kata dia.
"Untuk dua tahun ke depan, MTBS akan menempatkan ribuan BTS baru untuk memenuhi konektivitas broadband di seluruh Indonesia, dan peluncuran High Throughput Sattelite SATRIA-1 pada tahun 2023. Dengan kapasitas 150 Gbps per detik, Satelit tersebut diharapkan dapat menghasilkan konektivitas yang andal di seluruh pelosok Indonesia," kata Johnny.
Teknologi digital selama pandemi juga banyak membantu sektor ekonomi, yaitu usaha ultra mikro, dan usaha mikro, kecil dan menengah tetap produktif.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, untuk mendorong konsumsi produk lokal, membantu lebih dari 10 juta UMKM masuk ke platform digital untuk berjualan online.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, Johnny berpendapat perlu kolaborasi antarnegara anggota ASEAN.
"Kami percaya semangat kolaborasi di ASEAN harus fokus untuk mengatasi pandemi. Manfaat digitalisasi juga harus dimaksimalkan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Upaya harus dilakukan untuk membantu yang paling rentan dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal," kata Johnny.
ADGMIN merupakan pertemuan rutin menteri telekomunikasi tingkat ASEAN, tahun ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia.
Pertemuan tahun ini membahas lansekap digital setelah pandemi COVID-19 dengan mengadopsi ASEAN Digital Masterplan 2025 (ADM2025).
Baca juga: Kominfo minta WhatsApp untuk terapkan prinsip perlindungan data pribadi
Baca juga: Telkomsel dan BAKTI Kominfo berkolaborasi pastikan BTS USO terhubung jaringan 4G LTE
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Berita Lainnya
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB