Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan korban jiwa akibat gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat bertambah menjadi 81 orang.
"70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Korban gempa Sulbar menjadi 56 orang
Menurut data Pusat Pengendali Operasi BNPB yang dimutakhirkan pada Minggu pukul 20.00 WIB, kerugian material akibat gempa, antara lain 1.150 unit rumah rusak serta 15 unit sekolah terdampak dan masih dalam proses pendataan.
Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.
BNPB telah mendistribusikan bantuan, antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit generator set 5 KVA.
Dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene berupa 140 dus mie instan dan 10 dus air mineral pada Minggu (17/1).
BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Sulawesi Barat Rp4 miliar pada Sabtu (16/1). Bantuan tersebut diserahkan Rp2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih mungkin terjadi. Pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB telah terjadi gempa susulan dengan Magnitudo 5,0 di Kabupaten Majene.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.
"BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir diminta selalu waspada dan segera menjauhi pantai bila merasakan gempa susulan," kata Raditya.
Baca juga: Ketua DPD RI AA LaNyalla harap dampak gempa Sulbar cepat ditangani
Baca juga: Kepala BNPB dan Mensos ke Mamuju tinjau lokasi gempa Sulawesi Barat
Pewarta: Dewanto Samodro
Berita Lainnya
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB