IHSG bergerak menguat seiring vaksinasi COVID-19 perdana, begini penjelasannya

id IHSG,Bursa,Saham,berita riau antara,vaksin covid perdana,berita riau terbaru

IHSG bergerak menguat seiring vaksinasi COVID-19 perdana, begini penjelasannya

Ilustrasi: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak menguat seiring vaksinasi COVID-19 perdana yang digelar hari ini.

IHSG dibuka menguat 44,27 poin atau 0,69 persen ke posisi 6.439,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,71 poin atau 1,18 persen ke posisi 1.008,15.

"Hari ini kami memproyeksikan IHSG akan bergerak flat menanti vaksinasi yang akan mulai dilaksanakan hari ini, di mana Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin dan menunggu apakah ada efek samping yang serius atau tidak. Jika tidak ada, maka vaksinasi akan dilakukan masal kepada masyarakat Indonesia," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BEI Riau catat peningkatan hingga 300 persen saat pandemi

Hal tersebut diperkirakan dapat menjadi sentimen positif di tengah semakin banyaknya negara yang menyatakan negaranya dalam kondisi darurat COVID-19.

Dari dalam negeri, IHSG kemarin masih mampu menguat 0,2 persen di tengah izin peredaran vaksin darurat yang sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta tibanya 15 juta bahan baku vaksin. Hal itu menjadi angin segar di tengah masih tingginya penambahan kasus COVID -19 di Indonesia.

Pada Selasa (12/2) kemarin tercatat penambahan kasus baru sebanyak 10.047 kasus serta kasus sembuh mencapai 7.068 kasus. Dengan demikian, kasus aktif kembali bertambah hingga mencapai 126.313 kasus.

Dari eksternal, bursa saham AS semalam ditutup menguat tipis. Para pelaku pasar menunggu transisi kepemerintahan serta menunggu rincian rencana ekonomi dari pemerintah untuk tahun 2021 ini, termasuk tentang stimulus dan pajak.

Baca juga: Pertama di Pekanbaru, menikah bermahar 11 ribu lembar saham

Para pelaku pasar juga memperhatikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun AS yang sudah berada di atas level 1 persen.

Dari pasar komoditas, harga minyak kembali mengalami peningkatan. Brent naik 1,94 persen dan minyak WTI terapresiasi 1,99 persen. Penguatan ditopang dari data stok minyak AS yang turun 5,82 juta barel minggu lalu, dimana konsensus hanya mengestimasi penurunan sebesar 3 juta barel saja.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 87,14 poin atau 0,31 persen ke 28.251,48, Indeks Hang Seng naik 124,21 poin atau 0,44 persen ke 28.400,96, dan Indeks Straits Times meningkat 5,24 atau 0,18 persen ke 2.982,41.

Baca juga: Harga minyak mentah dunia sentuh posisi terendah 5 bulan, saham Asia perpanjang kerugian

Baca juga: Tiga tahun gerai tak dibangun, pemilik saham Kitamart temui Camat Mandau