Bengkalis (ANTARA) - Masih ingat kasus gerai Kitamart 5 Duri yang menghebohkan beberapa waktu lalu? Kasus yang sempat membuat ketar-ketir sejumlah pihak itu ternyata tak jua kunjung terselesaikan. Ibarat api dalam sekam, kasus itu terus bergulir. Sebanyak 270 pemegang saham (penyaham) terus berjuang agar dana umat sebesar Rp 1,2 miliar bisa dikembalikan.
Perjuangan tak kunjung lelah membawa kasus ini ranah hukum dan jalur mediasi sudah dilalui. Namun tuntutan mereka seakan membentur tembok tinggi. Tiga tahun berjalan tanpa solusi, akhirnya mereka mengadukan nasibnya ke Camat Mandau selaku pimpinan wilayah
"Ke mana lagi kami mengadu? Mediasi susah kami lalui. Jalur hukum sudah juga kami jalani. Tapi tuntutan kami dianggap angin lalu. Makanya hari ini kami mengadu berkeluh kesah, mengadu ke Pak Camat selaku ayah kami di sini. Kami sudah mentok. Mudah-mudahan di ujung pertemuan ini, ada rahmat yang diturunkan Allah SWT," ujar perwakilan Kitamart 5 bersama belasan penyaham lain yang diterima Camat Mandau, Senin (30/09)
Disampaikan mereka, saham yang mereka tanamkan itu bukanlah uang senang. Mereka harus banting tulang mengumpulkan sedikit demi sedikit uang itu untuk bisa berinvestasi dengan ikhtiar kemaslahatan umat.
"Uang yang kami tanamkan bukan uang senang. Susah kami mendapatkannya. Ada yang dari tukang sayur, tukang sapu jalan, satpam dan lain. Saat ini kondisi kami sangat sulit, makanya harapan kami hanya uang itu dikembalikan," ujar mereka lagi.
Ditambahkan Sri Hartono selaku kuasa para penyaham, berbagai upaya sudah dilakukan untuk memperjuangkan hak para penyaham itu. Mulai dari somasi ke pihak pengelola hingga jalur hukum melalui Polsek Mandau bahkan ke Polda Riau.
"Ketuanya waktu itu sudah kami somasi sejak Desember 2018 tapi tak dibayar juga. Janji-janji saja. Ke mana lagi anggota Kitamart 5 mengadu kalau bukan ke Pak Camat selalu upika. Mudah-mudahan pak Camat bisa mengambil ketegasan bersama upika lain terhadap kasus kami ini," harap Sri Hartono yang getol memperjuangkan hak penyaham Kitamart ini.
Mendengar keluh kesah penyaham Kitamart yang seperti sudah kehilangan harapan ini, Camat Mandau Riki Rihardi merasa prihatin dengan apa yang mereka alami. Namun Camat mengaku serba salah menyikapi kasus ini lantaran kedatangan anggota Kitamart ini bertepatan dengan situasi politik Pilkada Bengkalis yang tengah bergulir.
"Selaku camat, saya dengan tangan terbuka menerima warga saya. Namun saya tak bisa memutuskan seketika. Insya Allah akan saya pelajari, saya diskusikan dengan pihak-pihak yang lebih mampu menanganinya," ujar Camat.
Kendati demikian, Camat Mandau amat respons dengan persoalan yang dihadapi anggota Kitamart 5 ini. Apalagi ini berhubungan dengan hak-hak yang mereka perjuangkan.
"Ini menjadi perhatian serius bagi bagi saya. Tapi saya tak bisa memberi harapan. Saya berupaya mendiskusikan ke pihak-pihak yang mengerti hukum agar persoalan ibu/bapak bisa terselesaikan. Intinya bagaimana uang bapak/ibu dikembalikan bukan," ujar Camat.
Berita Lainnya
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB
Dua putra Bupati Bengkalis jabat pimpinan sementara DPRD
17 September 2024 23:53 WIB