Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru kerahkan 34 armada untuk mengangkut sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar, di masa transisi kekosongan kontraktor pengangkutan pascaberakhir kontrak per 31 Desember 2020.
"Selain 17 unit armada pengangkut milik DLHK Kota Pekanbaru, ada tambahan 17 armada lagi sebagai pendukung," kata Kepala DLHK Kota Pekanbaru Agus Pramono di Pekanbaru, Selasa.
Armada tambahan untuk pengangkutan sampah sebanyak total 34 truk ini sudah mulai bekerja Selasa (5/1), dengan empat shift (pagi, siang, sore dan malam hari) di seluruh wilayah Kota Pekanbaru.
"Kita upayakan tambah armada dengan cara sewa 17, jadi total 34 kendaraan," kata Agus Pramono.
Ia berharap kondisi ini bisa mengatasi pengangkutan sampah di masa transisi berakhirnya kontrak pengangkutan per 31 Desember 2020. Hingga diperolehnya pemenang tender tahun 2021.
Agus Pramono menyebut kondisi armada yang terbatas menyebabkan proses pengangkutan sampah butuh waktu lebih lama.
Maka kata Agus, untuk sementara waktu DLHK juga menggandeng Forum Komunikasi (FK) RTRW Kota Pekanbaru. Mereka yang membantu pengangkutan sampah secara swadaya di lingkungannya.
Kerjasama ini rencananya berjalan sambil menunggu pemenang lelang angkutan sampah. Ia berharap pemenang lelang segera terpilih.
"Kita sudah komunikasikan, agar bisa membantu pengangkutan ini untuk sementara," jelasnya
Perlu diketahui, pengangkutan sampah dan pengelolaan kebersihan di Kota Pekanbaru jadi sorotan, sejak kontrak kerjasama pengangkutan sampah dengan pihak ketiga berakhir 31 Desember 2020 karena banyak sampah tak terangkut. Sementara memasuki Januari, lelang untuk pengangkutan tahun 2021 belum juga tuntas.
Sebelumnya sejak 2018 lalu, di Pekanbaru ada dua pihak ketiga pengelola angkutan sampah yang dikerjasamakan, yaitu PT Samhana Indah dan PT Godang Tua Jaya. Kedua perusahaan ini dibagi dua zona wilayah kerja.
PT Godang Tua Jaya mengangkut sampah di Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Marpoyan Damai. Sedangkan PT Samhana Indah mengangkut sampah di Kecamatan Bukitraya, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Senapelan, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Sail dan Kecamatan Tenayan Raya.
Sedangkan sampah di dua kecamatan lagi yakni Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir diangkut langsung oleh petugas dari DLHK Kota Pekanbaru.
DLHK kerahkan 34 armada angkut sampah saat tidak ada kontraktor
Sampah menumpuk tidak terangkut di Pekanbaru (ANTARA/HO-Humas)
