Salah satu orang tua siswa, Ellin (34) mengatakan bantuan seragam sekolah gratis ini sangat meringankan beban ekonomi keluarganya yang terdampak Covid-19. Biasanya, ia harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp1 juta untuk membeli seragam sekolah anaknya. Ia bersyukur dengan adanya program pembagian seragam ini membuat anaknya, Elya Sri Ramadhani yang duduk di bangku kelas dua SD semakin semangat belajar.
"Anak-anak tumbuhnya sangat pesat. Seragam tahun lalu sudah kekecilan dan harus diganti. Walaupun saat ini sedang pandemi dan anak tidak datang sekolah, tetapi mereka belajar secara daring dan tetap memakai seragam sekolah. Adanya bantuan ini buat kami jadi senang," tuturnya Selasa (29/12).
Kepala sekolah SDN 009 Kuala Terusan, Hj Elfidawati MPd mengatakan program yang digulirkan CD RAPP dan APR sangat membantu pihak sekolah. Setiap tahun pihaknya merasakan bantuan dari perusahaan untuk pengembangan guru, siswa dan sekolah yang ia pimpin.
"Bantuan ini sangat bermanfaat untuk para siswa kami yang membutuhkan seragam sekolah. Mudah-mudahan ke depan pembinaan seperti ini terus berlanjut," harap Elfidawati.
Kasi Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan, Syafrizal mengapresiasi RAPP dan APR atas kontribusinya di bidang pendidikan guna membangun Kabupaten Pelalawan.
"Di Kabupaten Pelalawan masih ada sekolah-sekolah yang masih terbatas untuk berbagai akses pendidikan. Sekolah-sekolah ini perlu mendapatkan perhatian dari perusahaan yang beroperasi di Pelalawan. Kami berterima kasih kepada RAPP dan APR yang terus melakukan kolaborasi bersama pemerintah untuk dunia pendidikan Pelalawan," ujarnya.
Manajer Stakeholder Relations (SHR) RAPP wilayah Pelalawan, H Mabrur mengatakan bahan seragam ini merupakan bahan tekstil pakaian yang mengandung serat viscose-rayon terbarukan yang diproduksi oleh APR. Bahan ini memiliki keunggulan seperti tekstur serat yang lembut dan tidak menyebabkan panas. Menurutnya para siswa akan nyaman dalam memakainya karena ringan dan kokoh.
Melalui penyerahan bantuan seragam sekolah ini, dikatakan Mabrur, perusahaan ingin memperkenalkan kepada siswa dan masyarakat umum akan semangat APR untuk mendorong penggunaan produk lokal melalui kampanye Everything Indonesia di mana seluruh pihak diajak untuk menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia.
"Pemberian bantuan ini merupakan komitmen dari perusahaan terhadap komitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 di bidang pendidikan," pungkasnya.
