Auumm..Harimau Corina dilepasliarkan di Semenanjung Kampar

id pelepasliaran harimau,harimau corina,harimau sumatera,semenanjung kampar,berita riau antara,berita riau terbaru

Auumm..Harimau Corina dilepasliarkan di Semenanjung Kampar

Harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang diberi nama Corina berada di kandang habituasi saat proses pelepasliaran, di kawasan hutan alam Semenanjung Kampar, Provinsi Riau, Sabtu (19/12/2020). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melepasliarkan Corina, setelah harimau korban jerat pemburu itu dinyatakan sembuh usai dirawat di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya ARSARI selama delapan bulan. ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.

Semenanjung Kampar (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melepasliarkanCorina, harimau sumatera liar korban jerat yang telah selesai menjalani rehabilitasi, di hutan alam Semenanjung Kampar, Provinsi Riau, Minggu.

"Saya berharap Corina bisa segera ketemu pasangannyanya, beranak, dan berkembang biak dengan nyaman," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)Wiratno.

Ia mengatakanbahwaCorina sudah terlihat sehat, agresif, dan menunjukkan sifat liar sehingga layak dilepasliarkanke hutan.

Semenanjung Kampardipilih sebagai tempatpelepasliaran Corinakarena memiliki cukup sumber pakan, tutupan vegetasi, dan populasi harimau liar sehingga dinilai cocok untuk habitat satwa dilindungi itu.

Baca juga: Harimau sumatera yang luka akibat jerat diberi nama Corina, begini penjelasannya

Harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang diberi nama Corina berlari ke luar kandang habituasi saat proses pelepasliaran, di kawasan hutan alam Semenanjung Kampar, Provinsi Riau, Minggu (20/12/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.


Prof. Satyawan dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM), yang terlibat dalam evaluasi habitat untuk pelepasliaranCorina, mengatakanbahwa satu individu harimau butuh wilayah jelajah hingga 10.000 hektare.

"Karena itu, kita evaluasi area yang jauh lebih luas dari itu. Paling tidak ada sekitar 700 ribu hektare yang kita telah evaluasi untuk pelepasliaran Corina,"katanya.

Tim penyelamat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam(BBKSDA) Riau mengevakuasi satu harimau sumatera(Panthera tigris sumatrae)dari area konsesi hutan tanaman industri di Kabupaten Pelalawan pada 29 Maret 2020, saat dunia sibuk mengatasi pandemiakibat virus coronatipe baru.

Harimau betina berusia tiga tahun yang satu kakinya terluka parah karena kena jerat baja itu kemudian dinamai Corina.

Menurut Kepala BBKSDARiauSuharyono, saat dievakuasi kondisi Corina memprihatinkan. Tim penyelamat memutuskan membawasatwa dilindungi itu ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya(PR-HSD ARSARI)milik Yayasan Arsari Djojohadikusumo di Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Harimau sumatera yang terjerat di Riau berisiko kehilangan satu kaki, begini sebabnya

Harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang diberi nama Corina berlari berada di kandang habituasi saat proses pelepasliaran di kawasan hutan alam Semenanjung Kampar, Provinsi Riau, Minggu (20/12/2020). (FB ANGGORO/FB ANGGORO)


Corinamenjalani perawatan dan rehabilitasi selama sekitar delapan bulan di fasilitas tersebut. Harimau itu dilepasliarkansetelah dinilai mampu bertahan hidup di alam liar.

"Pelepasliaran Corina ini kita harapkan bisa memberikan pembelajaran, bahwa konsep konservasi satwa berupa penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaranjadi sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan," kataSuharyono.

Wiratnomengatakan bahwa keberhasilan pelepasliaranCorinamerupakan buah dari kolaborasi kementerian dengan aktivis lingkungan, sektor swasta, dan akademisi.

Dia mengapresiasi dukungan sektor swasta seperti PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dari APRIL Groupdalampelepasliaran Corina di kawasan hutan alam di Riau.

Corina diterbangkan dari pusat rehabilitasi di Sumatera Barat ke Riau menggunakan helikopter RAPP. Proses pemindahan lintas provinsi itu berlangsung sekitar satu jam.

Wiratnomeminta seluruh elemen masyarakat mendukung upaya konservasi harimau sumateradan satwa dilindungi lainnya.

"Saya menghimbau kepada masyarakat luas untuk bahu membahu, melaporkan, membantu, tidak boleh memasang jerat apa pun di kawasan hutan. Lebih baik membuat sarang walet, kegiatan penangkaran boleh. Kalau mau penangkaran rusa kita bantu," katanya.

Baca juga: Harimau Corina alami progres kesembuhan sangat bagus, begini penanganannya

Baca juga: Sektor swasta perlu dilibatkan dalam konservasi pelestarian harimau sumatera