Rakernas JKPI di Siak perjuangkan Sawahlunto masuk pariwisata unggulan nasional

id Sawahlunto, rapid test antigen, jkpi, rakernas jkpi

Rakernas JKPI di Siak perjuangkan Sawahlunto masuk pariwisata unggulan nasional

Peninggalan Tambang Batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumbar. (Arsip Antaranews)

Siak (ANTARA) - Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia VIII di Kabupaten Siak, 19-22 Desember 2020 akan memperjuangkan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia agar masuk dalam program wisata starategis nasional.

"Tahun ini yang kita lihat bagaimana Sawahlunto yang sudah ditetapkan menjadi 'world heritage' (warisan dunia) belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Ini kita dorong agar masuk program pariwisata unggulan nasional atau premium," kata Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal di Siak, Sabtu.

Kota Sawahlunto diketahui telah ditetapkan oleh UnitedUnited Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan dunia tahun lalu. Namun aplikasinya terhadap status tersebut masih kurang dalam pariwisata terlebih lagi karena COVID-19.

Padahal lanjut Nanang butuh waktu 10 tahun untuk memperjuangkannya mendapatkan titel tersebut. Sawahlunto menjadi warisan dunia dengan peninggalan tambang batubara oleh Belanda.

Selanjutnya kata Nanang yang dibahas juga dalam Rakernas JKPI adalah bagaimana memperjuangkan Siak sebagai warisan dunia. Hal ini perlu tindak lanjut dari pemangku kepentingan terutama dari kementerian.

"Saat ini 70 anggota JKPI statusnya kota pusaka semua, satu Sawahlunto sudah warisan dunia. Kita ingin rancang juga penetapan kota pusaka sebagai kawasan strategis yang disahkan presiden," ungkapnya.

Ketua Pelaksana Rakernas JKPI VIII Siak, Hendrisan mengatakan kegiatan ini diikuti 16 kabupaten/kota. Awalnya diagendakan April lalu tapi karena pandemi ditunda menjadi Desember ini.

"Kegiatan sekarang ini banyak aturan diberlakukan, dengan berbagai persyaratan kesehatan. Mulai dari penyambutan di bandara peserta sudah kantongi 'rapid tes antigen'. Kamar hotel juga sudah diterapkan protokol kesehatan. Kapasitas ruangan di Gedung Daerah diisi 10 persen saja, 200 orang," ujarnya.