Pekanbaru (ANTARA) - Sore itu, arah sinar matahari mulai surut ke barat, menyisip di sela-sela rimbunan pohon meranti yang berdiri tegak di Hutan Kota, jalan Thamrin, Pekanbaru, Jumat (18/12). Sejumlah pelaku pariwisata dan wisatawan menyambangi lokasi itu. Mereka hadir pada iven Pekan Rantau Melayu.
Pekan Rantau Melayu, adalah kegiatan yang pertama digagas Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, sejak masa pandemi Covid-19 melanda tanah air. Hadirnya iven ini untuk membangkitkan para pelaku pariwisata dan wisatawan di era tatanan normal baru (new normal) agar sektor pariwisata mendapatkan harapan baru untuk pulih dan kembali bergerak.
Hutan kota letaknya di pusat kota Pekanbaru. Lahannya membentang seluas 3,5 hektar. Ditumbuhi sejumlah pohon pulai, gaharu, meranti dan jenis pohon lainya. Di sebagian lahan itu, Dispar Riau memanfaatkannya untuk iven ini, mengacu pada aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan, atau melaui penerapan CHSE (cleanliness, health, safety dan environment sustainability).
Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi iven tersebut, harus mendaftar dulu ke panitia. Hal ini untuk membatasi jumlah pengunjung sekaligus bertujuan untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) di masa new normal Covid-19.
Di lokasi iven ini, pihak panitia menyediakan tempat cuci tangan dilengkapi sabun cair dan hand sanitizer di sejumlah titik lokasi. Mulai dari pintu masuk hingga sudut-sudut hutan kota.
20 pelaku UMKM di bidang kuliner, ikut meramaikan iven ini. Mereka menyajikan beragam kudapan khas melayu yang diolah secara tradisional dan modifikasi. Adapun makanan dan minuman yang ditawarkan diantaranya, nasi lemak, lontong sate, roti canai, es durian runtuh, bolu kemojo dan cemilan lainya.
Selain itu, bagi pengunjung yang datang juga disuguhi penampilan kesenian, demo kerajinan kreatif, dan forum diskusi bagi komunitas. Untuk menyemarakan iven ini, Dispar Riau juga menggelar lomba video, lomba masak sembari dandan, lomba fashion show, dan lomba sketsa wajah.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Roni Rakhmat mengatakan, memasuki era normal baru sektor pariwisata mendapatkan harapan baru untuk pulih dan kembali bergerak, tentunya dengan memperhatikan dan menjaga protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M). Aplikasi 3M merupakan kewajiban dan bukan pilihan.
"Pada penyelenggaraan iven ini Dispar Riau membuka pendaftaran bagi
pengunjung yang ingin datang. Hal ini dilakukan untuk membatasi jumlah orang yang hadir, sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang ingin membuat iven-iven dimasa pandemi Covid-19.
"Jadi kita membagi waktu kunjungan dengan jumlah pengunjung 100 orang di setiap sesinya. Mungkin ini bisa menjadi contoh, bagimana kita membuat iven dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Roni Rakhmat.
Lebih lanjut Roni menjelaskan, bagi pengunjung yang sudah melakukan pendaftaran harus menunjukan bukti bahwa mereka sudah mendaftar. Bukti ini bisa ditunjukan kepada petugas di pintu masuk.
"Jadi pengunjung yang telah mendaftar kita berikan waktu beberapa jam untuk datang. Setelah waktunya selesai, area yang dikunjungi pengunjung kita lakukan penyemprotan disinfektan. Lalu, setelah steril, maka kita buka sesi selanjutnya dan begitu seterusnya sampai iven berakhir. Jadi setiap sesi kita lakukan pembersihan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona di lokasi iven," katanya.
Karena itu, Roni meminta masyarakat yang ingin mengunjungi iven Pekan Rantau Melayu untuk mendaftar ke nomor 08127561674, dengan format pendaftaran ketik Dinas Pariwisata Riau, nama, jumlah pengunjung, dan jam kunjungan.
Berikut jam operasional Pekan Rantau Melayu 2020:
Jumat (18 Desember 2020)
Sesi I : 14.00 - 16.00 WIB
Sesi II : 16.15 - 18.15 WIB
Sesi III : 18.30 - 21.00 WIB
Sabtu (19 Desember 2020)
Sesi I : 09.00 - 11.00 WIB
Sesi II : 11.15 - 13.15 WIB
Sesi III : 13.30 - 15.30 WIB
Sesi IV : 15.45 - 18.00 WIB
Sesi V : 18.30 - 21.00 WIB
Minggu (20 Desember 2020)
09.00 - 12.00 WIB
Baca juga: Ayo jalan-jalan, Istana Siak sudah dibuka kembali
Baca juga: Hari pertama dibuka, Istana Siak dikunjungi 140 wisatawan
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB