Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan peta penyebaran dan penambahan kasus konfirmasi baru COVID-19, dua pekan terakhir mulai menurun.
"Data kasus dua pekan terakhir, ada penurunan angka positif COVID-19, biasanya rata-rata 22 persen jadi 16 persen," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Rabu.
Firdaus mengatakan data itu diperoleh dari hasil rapat kerja Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19, Selasa (8/12).
Walau menurun kata dia, dari peta penyebaran COVID-19 masih diperoleh ada satu kecamatan dari 12 di Pekanbaru berada dalam zona merah atau tingkat penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Satu kecamatan yang masih dalam zona merah COVID-19 kini adalah Kecamatan Sail, ini perlu diwaspadai," kata Firdaus MT.
Selanjutnya kata dia, masih ada tujuh kecamatan yang berada pada zona oranye, dan empat kecamatan pada zona kuning. "Belum ada zona hijau," katanya.
Meski demikian ia berharap dan menilai, Kota Pekanbaru telah melewati puncak gelombang kasus COVID-19 tertinggi.
"Setelah grafiknya sampai ke puncak, sekarang ini fasenya menurun, jadi jangan sampai naik lagi. Kalau masyarakat lalai maka akan terjadi," ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini Pemerintah Kota terus berupaya melakukan pengawasan dan pengendalian COVID-19, baik lewat razia penegakan hukum maupun edukasi dan sosialisasi.
Ia berharap Perda Provinsi Riau Nomor 4 tahun 2020, masyarakat sadar tanggungjawabnya, untuk disiplin menerapkan protokoler kesehatan.
"Selalu terapkan 4M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dalam tiap aktifitas baik di rumah, terutama di luar rumah," pintanya menutup.
Peta COVID-19 Pekanbaru menurun tetapi satu kecamatan masih zona merah
Wako Pekanbaru Firdaus (ANTARA/HO-Pemkot Pku)
