Pemerintah mulai dampingi dua destinasi wisata untuk sertifikasi halal

id Kemenag Riau

Pemerintah mulai dampingi dua destinasi wisata untuk sertifikasi halal

Pemerintah terus melakukan sosialisasi Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024), destinasi wisata Pulau Cinta Desa Teluk Kenidai, Dusun III Teluk Jering Kabupaten Kampar, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenag Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah pada Mei 2024 mulai mendampingi destinasi wisata Pulau Cinta Desa Teluk Kenidai, Dusun III Teluk Jering Kabupaten Kampar untuk sertifikasi halal sesuai target Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Dua desa wisata itu adalah awal pendampingan yang ditargetkan sebanyak 3.000 desa wisata tingkat Provinsi Riau. Kegiatan dilaksanakan secara serentak nasional ini diluncurkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI Muhammad Aqil Irham yang berpartisipasi secara daring, Sabtu.

"Pemerintah terus melakukan sosialisasi Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024)," kata Ana Humas Kemenag Riau.

Berdasarkan data, seperti dikutip Ana, Provinsi Riau memiliki 77 desa wisata yang terdaftar dan dilakukan pendampingan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.

Menurut Muhammad Aqil Irham WHO-2024 di 3.000 desa wisata bertujuan mensosialisasikan dan mengedukasikan kewajiban sertifikasi halal kepada pelaku usaha produsen produk makanan dan minuman di sekitar destinasi wisata.

Ia mengatakan edukasi dilakukan melalui lima aktivitas, yakni pertama kampanye wajib halal Oktober 2024, kedua sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha, ketiga layanan pendaftaran sertifikasi halal on the spot atau di lokasi, keempat layanan konsultasi jaminan produk halal, dan kelima coaching clinic.

"Ini adalah upaya jemput bola untuk memudahkan para pelaku usaha, khusus UMK di destinasi wisata, untuk memperoleh layanan informasi juga pendampingan sertifikasi halal yang dapat dilaksanakan langsung di lokasi," katanya.

WHO-2024 di 3.000 Desa Wisata semoga menjadi upaya nyata dalam meletakkan dan membangun ekosistem percepatan sertifikasi halal nasional yang terus berkelanjutan

"Kami berharap, kolaborasi yang telah terbentuk ini akan terus berkelanjutan secara produktif sehingga, produk-produk yang menjadi penunjang layanan destinasi wisata di seluruh Indonesia dapat bersertifikat halal," katanya.

Plt. Kabag Tata Usaha Kemenag Riau Rahmat Suhadi berharap pelaku usaha di destinasi wisata pulau cinta dapat memajukan kearifan lokal dengan mengutamakan sertifikat halal pada produk makanan, minuman dan oleh-oleh khas tempatan.

"Saya berharap seluruh produk makanan, minuman, olahan keduanya dan oleh-oleh khas Destinasi Wisata Pulau Cinta ini sudah bersertifikasi halal sebelum 18 Oktober 2024," kata Suhardi yang didampingi Satgas Pendamping Halal BPJPH, Sekretaris BPJPH Provinsi Riau, Kepala Desa Teluk Jering, tokoh masyarakat dan pendamping produk halal Provinsi Riau.