Rengat (ANTARA) - Masyarakat Indragiri Hulu merasa khawatir dengan puluhan truk angkutan batu bara parkir di Rengat pada Sabtu pagi karena dinilai mengganggu kenyamanan lalu lintas saat kendaraan itu berjajar sepanjang lebih dari 50 meter di bahu jalan.
"Mestinya, kendaraan angkutan batu bara itu tidak lagi melewati jalur lintas Pematang Reba - Rengat," kata salah satu warga Rengat,Yunus.
Kendaraan bermuatan berat itu juga merusak bahu jalan dan mestinya pengemudi membawa kendaraan melewati jalur Pematang Reba - Batang Gansal jalur Lintas Timur.
Fenomena truk bermuatan berat yang merusak pemandangan itu, mestinya ditindak instansi terkait karena pemilik truk lalai dan tidak taat aturan.
Salah satu pengendara kendaraan pribadi, Afrizalsaat diminta keterangannya, mengatakan, truk - truk angkutan batu bara yang terparkir itu mestinya tidak berada di badan dan bahu jalan agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Kualitas badan jalan lintas dinilai tidak mampu menahan muatan truk jika parkir beberapa lama.
Buktinya, di bahu jalan di gerbang masuk Kota Rengat sudah mulai hancur. Sementara badan jalan tersebut baru diperbaiki oleh instansi terkait.
Akibat truk - truk angkutan batu bara bermuatan melebih tonase, beberapa titik badan jalan sepanjang lintas timur Indragiri Hulu rusak dan berlubang.
Lapisan atas jalan sudah terlihat terbongkar dan bergelombang sehingga berdampak pada rawannya kecelakaan lalu lintas.