Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksikan total belanja negara pada kuartal IV mencapai Rp798,7 triliun sehingga total asumsi penyerapannya untuk 2020 sebesar Rp2.639,8 triliun atau 96,4 persen dari target Perpres 72/2020 Rp2.739,2 triliun.
"Untuk 2020 ini masih ada Rp798,7 triliun anggaran APBN yang akan dieksekusi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani khawatir naiknya kasus COVID-19 berdampak buruk pada ekonomi
Sri Mulyani merinci untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L) kuartal IV masih ada Rp421,2 triliun sehingga secara keseluruhan tahun diperkirakan akan terserap Rp1.053,4 triliun.
Untuk belanja non K/L masih ada Rp243,7 triliun pada kuartal IV sehingga secara total keseluruhan tahun akan terserap Rp823 triliun.
"Belanja K/L dan non-K/L jauh lebih besar dibandingkan 2019 yang menggambarkan memang tahun ini kita melakukan APBN countercyclical ekspansi sangat besar dari belanja," ujar Sri Mulyani.
Untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) masih ada Rp133,8 triliun pada kuartal IV sehingga secara sepanjang 2020 diproyeksikan akan terserap Rp763,5 triliun.
Sri Mulyani menyebutkan Transfer Ke Daerah (TKD) pada Oktober Rp68,2 triliun, November Rp57,3 triliun dan Desember diperkirakan Rp8,18 triliun sehingga secara keseluruhan 2020 akan terserap Rp692,36 triliun atau 99,9 persen dari target Rp692,73 triliun.
Menurutnya, meskipun pemerintah pusat melakukan transfer ke daerah namun APBD belum tentu mengeksekusinya karena kinerjanya hingga akhir Oktober baru Rp678 triliun.
"Jadi masih ada lebih dari Rp400 triliun yang akan dieksekusi pada November dan Desember," tegas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebutkan realisasi belanja negara hingga Oktober adalah Rp2.041,8 triliun atau 74,5 persen dari pagu sehingga berdasarkan asumsi di atas maka penyerapannya untuk November hingga Desember sebesar Rp598 triliun.
"Masih ada Rp1.068 triliun apabila APBN dan APBD dieksekusi sesuai rencana. Kita berharap angka lebih dari Rp1.000 triliun untuk kuartal IV bisa tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi yang sudah nampak," kata Sri Mulyani.
Sebagai informasi realisasi belanja negara hingga Oktober 2020 tumbuh 13,6 persen (yoy) yaitu Rp2.041,8 triliun dari Rp1.797,7 triliun pada periode sama 2019 atau 74,5 persen dari target Perpres 72/2020 yaitu Rp2.739,2 triliun.
Realisasi belanja Rp2.041,8 triliun berasal dari belanja pemerintah pusat Rp1.343,8 triliun dengan rincian belanja K/L Rp725,7 triliun dan belanja non K/L terealisasi Rp618,2 triliun.
Belanja negara juga ditunjang oleh realisasi TKDD Rp698 triliun atau 91,4 persen dari target Perpres 72/2020 Rp763,9 triliun dengan rincian TKD Rp637,5 triliun dan Dana Desa sebesar Rp60,5 triliun.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Bayar pajak untuk jaga negara
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: APBN telah lakukan tugas luar biasa atasi dampak COVID-19
Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB