Selatpanjang (ANTARA) - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Meranti Tahun 2021 akhirnya disahkan senilai Rp1,139 triliun lebih setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mengetuk palu dalam rapat paripurna yang digelar di Balai Sidang DPRD, Senin (30/11) malam.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah SH MSi, didampingi Wakil Ketua I DPRD Khalid Ali SE, dan Wakil Ketua II Iskandar Budiman SE. Dihadiri Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, dan para anggota Dewan Kepulauan Meranti.
Kegiatan diawali dengan mendengarkan laporan hasil pembahasan APBD Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2021 oleh juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Tengku Zulkenedi Yusuf.
Setelah mendengarkan laporan tersebut, selanjutnya Ketua DPRD selaku pimpinan sidang bertanya kepada seluruh anggota yang hadir untuk diteruskan kepada pengesahan. Pada kesempatan itu, sebanyak 26 anggota dewan yang hadir langsung menjawab setuju.
Setelah mendapatkan persetujuan seluruh anggota DPRD yang hadir, Ketua DPRD Ardiansyah pun mengetuk palu tanda disahkannya rancangan peraturan daerah (Ranperda) APBD Tahun 2021 menjadi Perda APBD Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2021.
Baca juga: Sah, APBD Bengkalis Rp3,2 triliun
Adapun proyeksi APBD Murni Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2021 yakni, Pendapatan Daerah Rp1.139.838.836.666. Meliputi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp204.312.628.659, pendapatan transfer Rp904.666.208.007, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp30.860.000.000.
Kemudian, belanja daerah Rp1.179.864.127.739. Rinciannya, belanja operasi Rp808.701.225.452, belanja modal Rp197.805.958.587, belanja tidak terduga 18.500.000.000, dan belanja transfer Rp154.846.943.700.
Selanjutnya, pembiayaan daerah Rp40.025.291.073. Terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp40.025.291.073, dan pengeluaran pembiayaan Rp0.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap anggota dewan, khususnya badan anggaran legislatif, komisi, fraksi, serta seluruh tim TAPD yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan pembahasan Raperda APBD Kepulauan Meranti Tahun 2021.
"Kerjasama dan koordinasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah yang terus terpelihara, merupakan harapan dalam pelaksanaan kegiatan agenda pembangunan. Termasuk pembahasan Ranperda APBD tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan ini dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat Kepulauan Meranti," ujarnya.
Meski demikian, Irwan menyadari dalam proses penyusunan rancangan APBD Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2021 terdapat perbedaan pandangan, namun semua itu dapat dipahami bersama. Perbedaan pandangan tersebut, imbuh dia, juga didasari pada kepentingan masyarakat yang merupakan prioritas utama semua pihak.
"Semoga APBD Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2021 yang disahkan dapat menjawab tantangan pembangunan selama satu tahun ke depan dan memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan masyarakat dalam waktu yang cukup panjang," ungkapnya.
Berita Lainnya
APBD Perubahan 2021 Kepulauan Meranti disahkan Rp 1,2 triliun lebih
01 October 2021 17:41 WIB
KUAPPAS ABPD-P 2021 Meranti telah disepakati, pendapatan bertambah Rp 80 miliar lebih
29 September 2021 15:43 WIB
Wah, APBD 2021 Meranti hanya bisa bayar gaji dan listrik, ini alasannya
25 January 2021 17:33 WIB
Hari ini, KPU Meranti buka pendaftaran bacalon DPRD
01 May 2023 12:06 WIB
Rancangan penambahan dapil di Meranti tuai pro kontra dari parpol
08 December 2022 17:45 WIB
HUT Meranti ke-13, Bupati : Tegur jika salah, dipukul pun saya terima
19 December 2021 15:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB