Peduli Pertamina Dumai tangani COVID-19 dan pulihkan ekonomi warga terdampak

id Feature, ubahlaku, COVID-19 Dumai,pertamina dumai

Peduli Pertamina Dumai tangani COVID-19 dan pulihkan ekonomi warga terdampak

Pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Dumai. (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Sebagai perusahaan berskala nasional beroperasi di Kota Dumai, PT Pertamina Refinery Unit II bertindak cepat dalam upaya penanggulangan dan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 melalui program bantuan langsung dan dukungan ke pengusaha kecil menengah.

Selain menyalurkan puluhan ribu lembar masker kepada masyarakat, Pertamina juga memberdayakan mitra binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memproduksi masker kain non medis, topeng pelindung atau face shield, hand sanitizer serta lainnya yang dibagikan ke masyarakat umum.

Pejabat Humas RU II Dumai Brasto Galih Nugroho menyebut kegiatan peduli COVID-19 ini upaya mendukung anjuran pemerintah agar masyarakat yang sehat menggunakan masker kain demi mencegah penyebaran virus corona.

Pandemi COVID-19 melanda Indonesia membuat PT Pertamina bergerak cepat juga menyalurkan donasi dan dukungan bantuan paket sembako kepada nelayan binaan terdampak, karena harga jual ikan tangkapan menurun di pasaran sehingga mempengaruhi pendapatan.

Bantuan paket sembako diterima 14 nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Tuna di Kelurahan Tanjung Palas Kelurahan Dumai Timur melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) sejak 2019.

"Program kami jalankan ini meliputi penambahan modal peralatan tangkap ikan bagi nelayan, seperti teknologi fish finder dan jaring tangkap serta kegiatan budi daya ikan lele sebagai pendapatan para nelayan di daratan," sebutnya.

Di samping itu, Pertamina Dumai juga menyalurkan pinjaman modal atau pembiayaan program kemitraan senilai Rp420 juta bagi pelaku usaha kecil dan mikro di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.

Program pinjaman modal ini untuk mendukung pelaku usaha kecil menengah di tengah kondisi perekonomian kian sulit akibat pandemi COVID-19 dan berdampak terhadap usaha.

Program kemitraan adalah pinjaman modal atau pembiayaan diberikan pada pengusaha kecil dan mikro untuk mengembangkan usaha dan penerima adalah delapan usaha kecil dan mikro berasal dari sektor perindustrian, perdagangan, dan jasa dengan nilai pinjaman atau pembiayaan bervariasi mulai dari Rp15 juta hingga Rp150 juta.

Dijelaskan, nilai maksimal yang bisa diambil pinjamannya adalah sebesar Rp200 juta dengan masa angsuran setiap bulan selama maksimal tiga tahun.

Penentuan besaran pinjaman disesuaikan berdasarkan pengajuan pinjaman yang diterima dan evaluasi berdasarkan nilai agunan serta omzet atau pendapatan kotor penjualan dari calon peminjam.

Selain bantuan dalam bentuk pinjaman, program ini juga memberikan pembinaan kepada mitra binaan terpilih dari margin atau jasa administrasi keuangan pinjaman atau pembiayaan, berupa pelatihan, pameran, iklan, hingga pengutamaan produk mitra binaan untuk kebutuhan perusahaan.

Terakhir, Pertamina RU II Dumai bersama Kementerian BUMN bersinergi dalam merespon pandemi dengan membagikan 1.000 masker kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan dan sedang melintas di Jalan Putri Tujuh Dumai.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dengan tertib, salah satunya dengan menggunakan masker dan untuk memberdayakan usaha mikro dan kecil sebagai langkah pemulihan pasca pandemi.

"Total masker bantuan Pertamina RU II Dumai untuk masyarakat dalam rangka pandemi COVID-19 secara total sudah mencapai 30 ribu lembar masker," ungkap Brasto.

Pertamina secara keseluruhan meliputi unit operasi dan anak perusahaan telah mengusung Program Pertamina Peduli Penanggulangan COVID-19 untuk bersama membantu pemerintah dan masyarakat melalui berbagai jenis bantuan sejak pertama kali kondisi pandemi mencuat.

Ketua Kelompok Adelis Nofliyarni mengaku senang dan bangga karena masker yang diproduksi kelompoknya tidak hanya untuk menambah penghasilan tapi juga berkontribusi dalam menanggulangi wabah Korona di Kota Dumai.

"Semoga hasil produksi masker ini bermanfaat untuk masyarakat dan wabah ini cepat berlalu dan kembali normal," harap Nofliyarni.

Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Dumai Syamsuri menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan, karena akan sangat bermanfaat bagi nelayan, baik dalam memenuhi kebutuhan sehari hari, juga dalam aktivitas tangkap ikan.

"Semoga kerjasama antara Pertamina dengan HNSI dapat berjalan terus dengan baik melalui berbagai program bermanfaat ke depan," kata Syamsuri.

Satu mitra binaan Pertamina, Rahmawati, pemilik usaha masakan rumahan mengucapkan terimakasih kepada Pertamina karena telah memperhatikan kondisi usaha di tengah masa sulit seperti ini untuk dapat terus bertahan.

Sejak bergabung jadi mitra binaan Pertamina, usahanya semakin meningkat, karena di masa normal sebelum corona, semula penjualan harian sebesar Rp2 juta, kini bisa mencapai Rp5 juta per hari.

"Dana diberikan Pertamina saya manfaatkan untuk menambah peralatan dapur, meja kursi tempat makan, dan di masa corona ini kami tetap dibantu Pertamina," kata Rahma.

Pelaksana harian Walikota Dumai Herdi Salioso mengapresiasi itikad baik perusahaan peduli terhadap masyarakat terdampak COVID-19 ini, dan pemerintah memprioritaskan anggaran penanganan COVID-19 tersebut.

"Ini bukan hanya masalah pemerintah, tapi seluruh pihak harus ikut bekerjasama memutus mata rantai penularan COVID-19 dan berpartisipasi dalam membantu warga terdampak," sebut Herdi.

Data COVID-19 Dumai pada Minggu (29/11), terdapat penambahan 27 kasus positif, dengan tiga pasien menjalani perawatan di RS dan 24 isolasi mandiri, serta 13 pasien dinyatakan sembuh.

Sehingga total keseluruhan saat ini 1.855 kasus positif dengan rincian 1.250 sembuh, 575 dalam perawatan (541 orang isolasi mandiri, 34 dirawat di RS) dan 30 meninggal dunia.