Pekanbaru - Harga tandan buah segar kelapa sawit di Provinsi Riau terus naik dalam dua pekan terakhir.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Minggu, harga sawit rata-rata naik berkisar Rp18,17 hingga Rp33,34 per kilogram (kg). Kenaikan ini sudah terjadi secara berturut-turut setelah pada pekan lalu juga mengalami kenaikan Rp53,72 per kg.
"Semoga tren kenaikan harga sawit ini terasa sampai ke petani," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau Ferry HC di Pekanbaru.
Kenaikan harga buah kelapa sawit dipengaruhi permintaan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Harga CPO dunia umumnya ikut naik, sebagai sumber energi alternatif seiring harga minyak mentah yang menembus angka 120 dolar AS per barel.
Harga minyak sawit mentah pada pekan ini menjadi Rp8.327,36 per kg dari sebelumnya Rp8.252 per kg. Kemudian, harga kernel menjadi Rp4.540,67 per kg dari sebelumnya Rp4.493.90 per kg.
"Semoga tren kenaikan harga sawit ini terus berlangsung," ujarnya.
Harga tandan buah segar sawit (TBS) umur pohon tiga tahun kini mencapai Rp1.294,80 per kg dari sebelumnya Rp1.261,37 per kg. Kemudian untuk harga TBS umur empat tahun Rp1.446,82 dari sebelumnya Rp1.431,82 per kg, umur ima tahun Rp1.548,59 dari sebelumnya Rp1.532,53 per kg dan umur enam tahun kini Rp1.593,30 dari sebelumnya Rp1.576,78 per kg.
Sedangkan, untuk harga TBS umur tujuh tahun kini mencapai Rp1.654,37 per kg dari sebelumnya Rp1.637,21 per kg, umur delapan tahun Rp1.705,89 dari sebelumnya Rp1.688,19 per kg, umur 9 tahun Rp1.760,14 dari sebelumnya Rp1.741,88 per kg, dan untuk umur 10 tahun dan di atasnya mencapai Rp1.809,06 per kg dari sebelumnya dihargai Rp1.790,89 per kg.
Provinsi Riau memiliki potensi perkebunan kelapa sawit dengan luas areal mencapai sekitar 2,2 juta hektare. Produksi CPO Riau menyumbang sekitar 30 persen untuk total produksi secara nasional.