Pekanbaru (ANTARA) - Warga Kecamatan Tenayan Raya digegerkan dengan terjadinya seorang perempuan diduga meninggal dunia akibat gantung diri dan ditemukan juga dua anaknya juga tak bernyawa di dalam satu rumah dengan meninggalkan satu anak yang masih hidup.
"Barang bukti yang diamankan kain panjang,kertas HVS bertulisan 'Maaf aku aku pergi biar anak- anak ikut bersamaku', dansatuunit kursi," kata Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kita Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan, Selasa.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/11) lalu pukul 17.00 WIB di Kelurahan Sialang Rampai. Korban NS (27), serta dua anaknya NA (2) dan DA (6 bulan), sedangkan yang selamat DI (6 bulan).
Kejadian itu diketahui ketika suami korban PApulang ke rumah melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap. Kemudian suami korban berteriak dan keluar rumah minta tolong.
Selanjutnya, saksi beserta warga sekitar datang dan masuk ke dalam rumah. Tepatnya di dalam dapur melihat korban dalam keadaan tergantung kemudian diturunkan dan diletakkan di ruangan tengah.
Saksi bersama warga lainnya lalu melihat tiga korban lainnya berada dalam kamar utama dalam keadaan posisi tidur. Setelah dicek dua anak dalam keadaan meninggal dengan mulut berbusa.
Sedangkan korban ke-4 dalam keadaan bernafas lalu dibawa ke klinik untuk dilakukan pertolongan.Selanjutnya piket Identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah tempat kejadian perkara didampingi Kepolisian Sektor Tenayan Raya.
Hingga saat ini belum diketahui hal yang melatarbelakangi tindakan tersebut.
Baca juga: Depresi dituduh mencuri, pria di Pekanbaru tewas bunuh diri
Baca juga: Bunuh diri, ibu muda di Pekanbaru tinggalkan surat cinta untuk anaknya
