Pekanbaru (ANTARA) - Menjelang libur cuti panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020, Gubernur Riau Syamsuar menginstruksikan pengaktifan kembali empat pos pemeriksaan kesehatan di daerah yang berbatasan dengan provinsi tetangga guna menekan risiko merebaknya COVID-19.
"Antisipasi libur panjang atau cuti bersama mulai Rabu pekan ini, maka pos pemeriksaan harus diaktifkan lagi di perbatasan Riau dengan Sumbar, Jambi, dan Sumut,"kata Syamsuar di Pekanbaru, Senin.
Pengaktifan pos pemeriksaan di perbatasan mencakup pos di perbatasan Riau-Sumatera Barat di Kecamatan XIII Koto Kampardi Kabupaten Kampar dan Kecamatan Kuantan Mudik di Kabupaten Kuantan Singingi, perbatasan Riau dengan SumateraUtara di Kecamatan Bagan Sinembahdi Kabupaten Rokan Hilir, dan pos pemeriksaan di Kecamatan Kemuning di Kabupaten Indragiri Hiliryang berbatasan dengan Provinsi Jambi.
Syamsuar mengatakan, petugas kesehatan akan ditempatkan di pos-pos perbatasan darat tersebut untuk memeriksa orang-orang yang keluar-masuk wilayah Riau serta memastikan mereka mengantongi surat hasil pemeriksaan yang menunjukkan mereka tidak terindikasi tertular COVID-19.
"Peraturan keluar-masuk daerah wajib melakukan rapid test belum dihilangkan. Maka itu harus dipatuhi oleh orang yang keluar maupun masuk daerah," katanya.
Baca juga: Gubri minta daerah perketat protokol kesehatan
Selain meningkatkan pengawasan lalu lintas warga di jalur darat, Pemerintah Provinsi Riau juga mengawasi pergerakan warga pengguna sarana transportasi perairan.
"Pemeriksaan juga harus dilakukan di pelabuhanseperti di Selatpanjang, Bengkalis, Dumai, dan Siak," kata Gubernur.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Senin siang jumlah kasus COVID-19 di wilayah Riau secara akumulatif mencapai 13.546 kasus.
Di Provinsi Riau, jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak 9.665 orang, pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 607 orang, pasien yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 2.971 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 303 orang.
Baca juga: Resort pencegahan karhutla pertama di Indonesia diresmikan Gubri